ECONOMICS

Gandeng Aguan, Menteri PKP Maruarar Bangun Rumah Gratis di Tangerang Bulan Depan

Iqbal Dwi Purnama 29/10/2024 13:24 WIB

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menyediakan lahan miliknya untuk dibangun rumah gratis bagi masyarakat. 

Gandeng Aguan, Menteri PKP Maruarar Bangun Rumah Gratis di Tangerang Bulan Depan (foto ist)

IDXChannel - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menyediakan lahan miliknya untuk dibangun rumah gratis bagi masyarakat. 

Proyek rumah gratis tersebut targetnya mulai groundbreaking atau pemasangan tiang pancang pada November mendatang dengan menggandeng Agung Sedayu Group milik konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan. Bahkan rumah gratis tersebut nantinya akan langsung dilengkapi oleh interior dan furnitur.

"Saya rencananya 10 November 2024 akan melaksanakan groundbreaking rumah gratis untuk rakyat di Tangerang. Tanahnya milik perusahaan (saya), yang bangun rumahnya perusahaan lain Agung Sedayu sama isinya," ujar Maruarar di Kantor Kementerian PU, Senin (28/10/2024).

Maruarar mengajak semua pihak, termasuk sektor swasta untuk terlibat secara aktif dalam program pembangunan 3 juta rumah melalui kegiatan CSR.

Pasalnya, selain mampu mendorong investasi, pembangunan perumahan juga akan meningkatkan industri lainnya, sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan negara. 

"Nanti kita lihat dulu kondisi dan lokasinya seperti apa (bangunan rumah tapak atau rumah susun). Silakan swasta bentuknya apa, bisa CSR atau apa saja yang penting ada rumah buat rakyat. Mau disewain enggak? Atau mau dijual juga enggak? Ya saya maunya rumahnya gratis dikasih saja buat rakyat," kata Maruarar.
 
Lebih lanjut, dia mengaku, tidak masalah apabila swasta ikut membangun rumah rakyat dengan berbagai skema dan bentuk. Hal yang penting adalah bagaimana bantuan hunian tersebut benar-benar diberikan kepada rakyat yang membutuhkan dan tepat sasaran. 

"(Bantuan rumah) macam-macam bentuknya. Kalau dari swasta tanahnya yang bangun rumah juga swasta kan bisa intinya dikasih ke rakyat yang tepat dan jangan sampai salah sasaran," ujarnya.

"Kita ngasih BLT saja sering tidak tepat. Nanti database penerima bantuan kalau perlu buat sendiri saja lah," tuturnya.

Maruarar memohon doa serta dukungan dari semua pihak agar rencana kerjanya berjalan lancar di lapangan. Selain itu, dia berharap, ke depan tidak ada lagi lokasi pembangunan rumah yang eksklusif, namun harus dihuni dari berbagai kalangan. 

"Tolong doain ya semoga berhasil. Rencana saya di situ ada guru berpenghasilan rendah, TNI berpenghasilan, Polisi berpenghasilan rendah karena TNI dan Polisi kalau yang bintara atau tamtama jarang pindah tempat," ujarnya. 

"Intinya jangan jadi hunian ekslusif dan varisasi. Ada ASN dan masyarakat juga, sehingga bisa jadi role model atau percontohan rumah gratis," kata Maruarar. 

(Fiki Ariyanti)

SHARE