Gandeng BRIN, Bukit Asam (PTBA) Kembangkan Batu Bara untuk Bahan Baku Baterai Li-ion
Keduanya memulai pilot project konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet untuk bahan baku baterai Lithium-ion.
IDXChannel - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kali ini, keduanya memulai pilot project konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet untuk bahan baku baterai Lithium-ion (Li-ion).
Konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet yang dilakukan oleh anggota Grup MIND ID.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengatakan, seluruh perusahaan di bawah Grup MIND ID senantiasa berkomitmen dalam mengoptimalkan nilai tambah sumber daya mineral dan batu bara Indonesia.
"MIND ID memiliki fokus mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik. Karena itu, potensi ini harus didukung sepenuhnya oleh seluruh Grup MIND ID," kata Dilo lewat keterangan tertulisnyal, Rabu (24/7/2024).
Dia menambahkan, pilot project ini diharapkan dapat terus berlanjut hingga ke tahap komersial. Keberlanjutan proyek ini sangat memerlukan dukungan dan kajian mendalam dari aspek keekonomiannya.
"Proyek ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya mendukung diversifikasi usaha PTBA, tetapi juga memperkuat posisi kita dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik di masa mendatang," kata Dilo.
Konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahapan pertama yaitu proses karbonisasi batu bara menjadi batu bara semikokas atau Coalite.
Kemudian Coalite dihaluskan menjadi serbuk, lalu melalui proses perendaman, pemanasan, pencucian, pengeringan dan penghalusan hingga menjadi Artificial Graphite yang merupakan bahan utama Anode Sheet.
Pembuatan Anode Sheet dimulai dari pencampuran Artificial Graphite dengan bahan-bahan lain. Campuran tersebut dipanaskan, lalu dilakukan pencetakan sehingga membentuk lembaran di atas kertas tembaga.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail mengatakan, pengembangan batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet merupakan wujud komitmen PTBA dalam mendukung kebijakan Pemerintah untuk mendorong hilirisasi batu bara serta menjaga ketahanan energi nasional.
"Bukit Asam ingin menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri. Salah satu upaya yang kami lakukan yakni dengan mewujudkan industri batu bara dengan clean technology di Indonesia," kata Arsal.
Dia melanjutkan, implementasi Anode Sheet berbahan baku batu bara ini merupakan yang pertama di dunia, sehingga dapat menjadi salah satu terobosan penting dalam hilirisasi batu bara.
"Pengembangan batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet juga akan mendukung kemajuan industri kendaraan listrik di dalam negeri," kata Arsal.
Menurutnya, kebutuhan Artificial Graphite dan Anode Sheet akan semakin meningkat di masa mendatang, seiring dengan pertumbuhan industri kendaraan listrik.
(Nur Ichsan Yuniarto)