Gandeng China, Nissan Investasikan USD1,8 Miliar untuk Pabrik Baterai Mobil Listrik
Nissan siap berinvestasi sekitar 200 miliar yen atau USD1,8 miliar untuk proyek pabrik baterai mobil listrik di Inggris dan Jepang.
IDXChannel- Nissan siap berinvestasi sekitar 200 miliar yen atau USD1,8 miliar untuk proyek pabrik baterai mobil listrik di Inggris dan Jepang.
Dilansir dari situs MarketWatch, produsen mobil Jepang dan pabrik baterai asal China akan memasok baterai untuk menggerakkan 700.000 kendaraan listrik per tahun tahun dari dua pabrik yang akan dilakukam pada awal 2024. Nikkei melaporkan pada hari Jumat.
Di sisi lain, Nikkei menginformasikan pabrik tersebut akan dioperasikan oleh Envision AESC - pemasok baterai EV terbesar ketujuh di dunia - di mana Nissan akan memegang 20% ​​saham. Selanjutnya semua baterai akan dikirimkan ke Renault– yang merupakan mitra aliansi Nissan-Mitsubishi, yang berada di pabrik Nissan di Sunderland, timur laut Inggris.
Menurut laporan tersebut, Envision akan memberikan kontribusi pendanaan, dan Nissan sedang mempertimbangkan investasi bersama serta subsidi dari pemerintah Inggris dan Jepang untuk membiayai proyek tersebut.
Grup ini sangat ditunggu pasar kendaraan listrik Eropa - yang akan menjadi terbesar kedua di dunia setelah China.
Menurut analis otomotif Matthias Schmidt, penerbit European Electric Car Report, Nissan merupakan 4% dari merek kendaraan listrik yang terdaftar di 18 pasar utama Eropa pada April 2021. 18 pasar tersebut termasuk 14 negara Uni Eropa utama ditambah Inggris, Norwegia, Islandia, dan Swiss.
Aliansi Renault-Nissan secara keseluruhan menguasai sekitar 12,5% pasar kendaraan listrik Eropa. Schmidt menambahkan, posisi selanjutnya diisi Volkswagen Group VOW, Stellantis STLA, dan grup Fiat Chrysler dan PSA Group.
Schmidt juga menambahkan aliansi Renault-Nissan posisinnya berada tepat di depan Tesla dalam hal pangsa pasar EV Eropa.
(IND)