ECONOMICS

Gandeng Pertamina NRE, KAI Pasang PLTS Atap di Stasiun

Azhfar Muhammad 10/03/2022 07:54 WIB

PT Kereta Api Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pertamina NRE atas kerjasama Pengembangan Energi Baru & Terbarukan di Aset KAI.

PT Kereta Api Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pertamina NRE atas kerjasama Pengembangan Energi Baru & Terbarukan di Aset KAI.(Foto:MNC)

IDXChannel — PT Kereta Api Indonesia (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pertamina NRE atas kerjasama  Pengembangan Energi Baru & Terbarukan di Aset KAI. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif Danusaputro di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (9/3/2022) kemarin.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo Melalui sinergi BUMN ini, KAI dan Pertamina NRE mendukung program pemerintah menyambut Presidensi G20 Indonesia terkait isu prioritas transisi energi berkelanjutan.

“Komitmen KAI dalam implementasi Environmental, Social & Governance (ESG) Management semakin terlihat nyata, dengan mendukung program pemerintah serta turut andil dalam mengurangi emisi gas rumah kaca 29% pada 2030 maupun Net Zero Emission di tahun 2060,” Kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan resmi, Kamis (10/3/2022). 

MOU ini merupakan  langkah awal dalam melakukan penerapan transisi energi menuju Energi Baru Terbarukan (EBT), seperti penerapan teknologi on grid system maupun hydrogen. MoU ini mencakup kerja sama strategis untuk melakukan studi kelayakan, pengembangan, dan potensi penerapan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

“KAI akan melakukan pemasangan rooftop solar panel on grid untuk menunjang kebutuhan daya listrik di stasiun kereta api serta bangunan lainnya yang ada di aset-aset perusahaan. Penggunaan PLTS di aset KAI sebagai bentuk implementasi konservasi energi, efisiensi energi, serta peningkatan pemanfaatan energi surya yang ramah lingkungan,” paparnya.

Tahun ini diharapkan terdapat 2 pilot project PLTS di lingkungan KAI yang sudah dapat dioperasikan. Ke depannya, KAI juga akan melakukan implementasi rooftop solar panel di stasiun-stasiun dan bangunan aset KAI lain yang memiliki potensi pemasangan PLTS.

Saat ini, pemasangan PLTS telah dilakukan di Stasiun Batang dengan kapasitas sebesar 6 kWp dan di Stasiun Garut dengan kapasitas total sebesar 60 kWp. KAI akan terus menambah jumlah bangunan yang dipasang PLTS dalam mendukung penggunaan green energy.

“Dengan pengimplementasian ESG di KAI maka akan tercipta bisnis yang sifatnya sustain. Dengan demikian, keberlangsungan industri perkeretaapian juga bisa kita jaga dengan sebaik-baiknya,” kata Didiek.

Srmentara itu, Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif, mengatakan Ini adalah langkah pertama yang strategis untuk melakukan dekarbonisasi. Untuk saat ini potensi paling besar adalah penyediaan PLTS. 

“Ke depan potensi lain yang bisa dikerjasamakan antara Pertamina NRE dan KAI adalah pemanfaatan hidrogen, yang saat ini sedang kami kembangkan, untuk kereta api. Pertamina NRE sendiri telah memasang PLTS di berbagai lokasi baik eksternal maupun internal Pertamina,” pungkasnya.(TIA)

SHARE