Gandeng Pusintelad, PTPN III Perkuat Pengamanan dan Penyelamatan Aset Negara
tahun ini dan 2024 akan menjadi salah satu fokus PTPN dalam melakukan penyelamatan areal yang terokupasi oleh pihak-pihak eksternal tersebut.
IDXChannel - Permasalahan kepemilikan dan pemanfaatan lahan menjadi salah satu tantangan bagi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III dalam menjalankan bisnisnya.
Sebagai solusi, Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang perkebunan tersebut berinisiatif menggandeng Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat (Pusintelad) guna memperkuat upaya pengamanan dan penyelamatan aset negara di bawah naungan PTPN III.
Upaya kerjasama diawali dengan pertemuan Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN III, M. Arifin Firdaus, dengan Komandan Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat (Danpusintelad), Brigjend Yudha Medy, di kantor Pusintelad, Jakarta, Rabu (24/5/2023).
"Sebagai induk usaha dari PTPN I, II, IV sampai XIV, kami memiliki lahan dengan luas kurang lebih 1,2 juta hektare (ha). Di mana sekitar 81 ribu ha telah digarap/diokupasi oleh pihak eksternal," ujar Arifin, di sela pertemuan.
Menurut Arifin, tahun ini dan 2024 akan menjadi salah satu fokus PTPN dalam melakukan penyelamatan areal yang terokupasi oleh pihak-pihak
eksternal tersebut.
Dalam upaya optimalisasi aset negara, PTPN III terus mengutamakan upaya persuasif dan humanis. Salah satunya dengan memberikan suguh hati atau tali asih dan kemitraan kepada para penggarap yang dengan sukarela mengembalikan lahan garapannya.
"Namun, dalam pelaksanaan proses pengamanan guna menjaga kondusifitas, kami juga melakukan sinergi dengan pihak-pihak terkait. Termasuk dengan pihak kepolisian dan TNI AD, khususnya dengan Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat," tutur Arifin.
Sementara, Komandan Pusintelad, Brigjend Yudha Medy, menyambut baik kunjungan Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN III (Persero) itu.
Pihaknya mendukung rencana kerja sama antara PTPN III (Persero) dan TNI AD dalam pengamanan dan penyelamatan areal milik PTPN Group tersebut.
Bahkan, Yudha mengusulkan agar kedua belah pihak segera melakukan focus group discussion (FGD) sebelum membuat perjanjian kerja sama antara PTPN III dan TNI AD, sebagai payung hukum atas sinergi tersebut.
"Tentu kami juga akan memfasilitasi PTPN III guna proses audiensi terlebih dahulu dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), sebelum melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama ini," ujar Yudha.
Sinergi antara Holding Perkebunan Nusantara PTPN III dan TNI AD, menurut Yudha, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, mendukung perekonomian nasional, serta penyelamatan aset-aset milik negara. (TSA)