ECONOMICS

Gandeng Qatar, Indonesia Bakal Bangun Satu Juta Rusun di Perkotaan

Raka Dwi Novianto 08/01/2025 17:43 WIB

Pemerintah Indonesia menggandeng Qatar untuk mempercepat program pembangunan tiga juta unit rumah per tahun.

Pemerintah Indonesia menggandeng Qatar untuk mempercepat program pembangunan tiga juta unit rumah per tahun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Indonesia menggandeng Qatar untuk mempercepat program pembangunan tiga juta unit rumah per tahun. Qatar akan terlibat dalam pembangunan satu juta unit rumah susun (rusun) di perkotaan.

Wakil Menteri Perumahan dan Permukiman, Fahri Hamzah mengatakan, Qatar akan membangun satu juta unit rumah dalam bentuk rusun alias vertical housing. Rusun tersebut diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)

"Ini rusun dulu, lebih vertical housing," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/1/2025).

Menurut Fahri, untuk perkotaan, rusun lebih cocok dibangun ketimbang rumah tapak. Selain ketersediaan lahan yang terbatas, kehadiran rusun dapat mengurangi daerah-daerah kumuh yang ada di perkotaan. Hal ini berbeda dengan perdesaan yang fokusnya lebih kepada renovasi rumah.

"Jadi begini, problem perumahan di Indonesia, kalau di desa itu perbaikan rumah, tapi fokus investasi kali ini adalah di kota dan problem perkotaan adalah rumah susun karena banyak daerah kumuh, daerah menumpuk," ujarnya.

Fahri mengatakan, pembangunan satu juta rusun untuk tahap pertama ini menyasar 98 kota di Indonesia. Diharapkan, keberadaan rusun ini bisa membuat warga beralih tempat tinggal dari bantaran sungai ke hunian yang lebih layak.

Selain itu, meski rusun tersebut untuk MBR, Fahri memastikan ukurannya tidak akan terlalu kecil. Berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto, pembangunan rusun tersebut harus memperhatikan ukuran minimal 36 meter persegi (tipe 36).

"Bebas, unitnya banyak. Tapi memang beliau lebih prefer supaya rakyat jangan kasih yang kecil, minimal (tipe) 36," ujar mantan wakil ketua DPR itu.

Indonesia dan Qatar sebelumnya menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding atau Mou) untuk pengembangan proyek hunian satu juta unit rumah. Prosesi itu berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan antara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dengan Chairman Qilaa International Group, Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani. Dalam kerja sama ini, Qatar akan membangun rusun sementara lahannya disediakan oleh BUMN dan kementerian/lembaga.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE