ECONOMICS

Gara-Gara Ini, Jaguar Land Rover Siap Latih Ulang 29 Ribu Karyawan di Seluruh Dunia

Tim IDXChannel 29/09/2022 20:07 WIB

Pihak Tata Motors sepakat bahwa sebagian besar teknisi pengecer harus dilatih tentang servis kendaraan listrik, demi meminimalisasi kesenjangan keterampilan.

Gara-Gara Ini, Jaguar Land Rover Siap Latih Ulang 29 Ribu Karyawan di Seluruh Dunia (foto: MNC Media)

IDXChannel - Produsen mobil mewah asal Inggris, Jaguar Land Rover (JLR), mengaku tengah bersiap melatih ulang seluruh karyawan dan stafnya sebanyak 29.000 tenaga kerja yang tersebar di seluruh dunia dalam tiga tahun ke depan.

Pelatihan ulang dilakukan seiring rencana perusahaan yang merupakan anak usaha dari Tata Motors India tersebut untuk secara bertahap dapat meninggalkan jenis produk kendaraan berbahan bakar fosil menuju kendaraan listrik (electric vehicle/EV). 

Rencananya, seluruh karyawan hingga staf distributor bakal diwajibkan untuk kembali mengikuti pelatihan terkait kemampuan merancang, membangun hingga memperbaiki unit EV, yang dinilai memiliki basis teknologi yang sangat berbeda dengan unit produk kendaraan berbahan bakar fosil.

Mendukung upaya Sang Anak Usaha, Pihak Tata Motors juga sepakat bahwa sebagian besar teknisi pengecer harus dilatih tentang servis kendaraan listrik, demi meminimalisasi kesenjangan keterampilan yang berpotensi muncul di lapangan.

"Pergeseran ke kendaraan listrik berarti pembuat mobil harus memberikan keterampilan baru kepada pekerja yang terlatih untuk membangun dan memperbaiki model bahan bakar fosil," tulis keterangan resmi Tata Motors, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (28/9/2022).

Hal ini juga sekaligus untuk menjawab kekhawatiran luas yang merebak di masyarakat, bahwa lebih sedikit bagian yang bergerak pada kendaraan listrik dapat berarti lebih sedikit pekerjaan manufaktur bergaji tinggi di industri otomotif, terutama di pabrik mesin atau transmisi.

Sementara pihak JLR memastikan bakal melatih kembali ribuan insinyur otomotif dan karyawan produksi yang sangat terampil, yang sebelumnya bekerja pada pengembangan mobil pembakaran internal, untuk berspesialisasi dalam elektrifikasi, mobil digital dan otonom.

Penjualan kendaraan listrik telah meningkat pesat di Eropa dalam dua tahun terakhir. Merek Jaguar JLR yang mewah ditarget bakal sepenuhnya listrik pada tahun 2025, dan pembuat mobil akan meluncurkan versi listrik dari seluruh jajarannya pada tahun 2030 mendatang.

Salah satu insinyur yang bekerja di JLR pada konverter katalistik diesel dan bensin, Karl Freddy Gunnarsson, mengaku telah melatih ulang dan bekerja dalam tim yang didedikasikan untuk meningkatkan kepadatan baterai EV untuk memaksimalkan jangkauan kendaraan.

JLR telah mengembangkan materi pelatihannya sendiri bekerja sama dengan Coventry University dan University of Warwick.

"Karyawan pabrik di semua tingkatan akan membutuhkan pelatihan untuk memastikan mereka dapat bekerja dengan aman di sepanjang sistem tegangan tinggi," tulis pernyataan resmi JLR, dalam laporan yang sama. (TSA)

Penulis: Nur Pahdilah

SHARE