ECONOMICS

Garap Proyek Motor Listrik, PLN Gandeng Produsen Otomotif Dunia 

Suparjo Ramalan 19/07/2022 15:29 WIB

PT PLN (Persero) menggandeng perusahaan otomotif global, Hyundai Kefico and Consortiums untuk menggarap ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai

Garap Proyek Motor Listrik, PLN Gandeng Produsen Otomotif Dunia  (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT PLN (Persero) menggandeng perusahaan otomotif global, Hyundai Kefico and Consortiums untuk menggarap ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), khususnya kendaraan listrik roda dua di Indonesia.

Keduanya sepakat mendukung ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air dengan membangun pabrikasi motor listrik, infrastruktur, dan operasi stasiun penukaran baterai motor listrik di Indonesia.  Pada tahap awal, keduanya merancang model bisnis yang tepat untuk mengakselerasi ketersediaan infrastruktur dan komponen kendaraan listrik roda dua. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi PLN. Apalagi, Presiden Joko Widodo telah mengamanatkan agar Indonesia bisa menjadi pemain utama kendaraan listrik di dunia.

"Presiden sudah mengamanatkan kepada kami untuk bisa beralih dari kendaraan yang tadinya berbasis impor dan kotor menjadi kendaraan berbasis listrik. Dengan masifnya pemakaian kendaraan listrik bisa mengurangi beban impor bahan bakar minyak (BBM) sehingga dapat memperbaiki neraca perdagangan kita," ujar Darmawan, Selasa (19/7/2022).

Dia memastikan rancangan strategi yang telah disepakati dengan Hyundai Kefico and Consortiums akan segera dieksekusi. Darmawan optimistis kerja sama ini akan menguntungkan kedua belah pihak.

"Dengan penggunaan kendaraan listrik bisa mengurangi setengah emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan kendaraan berbasis BBM," terang dia.

Dia merinci, target awal adalah memproduksi 100 unit sepeda motor listrik. Ditambah 1.000 motor listrik hasil konversi dari motor BBM. Rencananya, proyek ini akan berlangsung selama 14 bulan ke depan.

Dengan adanya kendaraan listrik yang akan dibuat oleh PLN dan Hyundai Kefico and Consortiums ini, maka akses masyarakat terhadap motor listrik bisa lebih mudah. 

Hingga Juni 2022, tercatat lebih dari 139 unit SPKLU sudah tersedia pada 110 lokasi di 48 kota di Indonesia. Adapun rencana penambahan sampai akhir tahun 2022 adalah sejumlah 110 unit dengan ekosistem yang terbentang membentuk peta jalan nasional di seluruh Indonesia.

“Ini juga sebagai bukti nyata bagi dunia bahwa Indonesia sudah bergerak cepat dalam transisi energi. Khususnya beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil menjadi berbahan bakar listrik. Dari energi mahal berbasis impor ke yang murah berbasis domestik dan ramah lingkungan,” tutur dia. 

Senada, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Tae Sung, menyambut baik kerja sama ini. Dia menilai Korea Selatan adalah mitra strategis untuk pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Kerja sama kedua negara bisa mendorong Indonesia sebagai produsen motor listrik di ASEAN dengan rantai pasok baterai terintegrasi pertama di dunia.

“Indonesia bisa menjadi pusat produksi motor listrik di ASEAN bahkan pengekspor motor listrik dunia. Indonesia memiliki nikel yang menjadi bahan utama dalam sektor e-Mobility dan memiliki pasar yang besar. Sedangkan Korea memiliki teknologi dan pengalaman terkait dengan industrialisasi e-Mobility. Jika kita memadukan kelebihan kedua negara tersebut, kerja sama ini akan jadi salah satu contoh kerja sama terbaik dan saling menguntungkan," ungkap Tae Sung.

(DES)

SHARE