ECONOMICS

Garuda (GIAA) Bakal Tutup 97 Rute Penerbangan, AP I: Berdampak Pada Bisnis Kita

Suparjo Ramalan 17/11/2021 13:11 WIB

Pengurangan rute penerbangan emiten dengan kode saham GIAA itu akan berdampak pada bisnis AP I.

Garuda (GIAA) Bakal Tutup 97 Rute Penerbangan, AP I: Berdampak Pada Bisnis Kita (FOTO:MNC Media)

IDXChannel -  Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi menyebut, pengurangan rute penerbangan emiten dengan kode saham GIAA itu akan berdampak pada bisnis AP I

Sebab, jumlah pesawat yang beroperasi di bandar udara (bandara) di bawah pengelolaan perseroan menjadi berkurang. 

Untuk mengantisipasi dampak signifikan pada bisnis perusahaan usai Garuda Indonesia resmi mengumumkan pengurangan rutenya, pihak AP I akan mendorong maskapai penerbangan lain untuk aktif beroperasi di bandara di bawah pengelolaannya.  

"Pasti ada pengaruhnya, tapi ini kita perlu manajemen secara baik ya, jadi upaya kita mendorong airline untuk aktif beroperasi di bandara kita hal yang kita lakukan," ujar Faik saat ditemui di kawasan Pos Blok, Jakarta Pusat, Rabu (17/11/2021).  

Kementerian BUMN selaku pemegang saham telah mengumumkan akan melakukan pemangkasan rute penerbangan Garuda dari 237 menjadi 140 rute saja. Artinya, ada 97 rute yang nantinya ditutup. 

Pengurangan sejalan dengan pengembalian sejumlah armada pesawat Garuda Indonesia kepada lessor atau perusahaan penyewa pesawat. 

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, rute penerbangan emiten dengan kode saham GIAA itu akan berkurang secara drastis. Di mana pengurangan difokuskan pada rute yang tidak menguntungkan secara bisnis dan menguatkan rute-rute super premium. 

"Garuda akan sangat mengecilkan jumlah rute dan pesawatnya, dan akan fokus kepada rute yang super premium, di mana, rutenya turun dari 237 rute jadi 140 rute," ujar Kartika.  

Tak hanya itu, pemegang saham juga akan mengurangi jumlah pesawat Garuda Indonesia. Dari laporan Kementerian BUMN jumlah pesawat yang dioperasikan hanya di kisaran 50-60 saja. Padahal kepemilikan armada saat ini mencapai 125 pesawat, terdiri atas 119 pesawat sewa dan 6 pesawat milik sendiri

(SANDY)

SHARE