Garuda (GIAA) Catat Pendapatan Naik 60,35 Persen di Kuartal III 2022
Garuda mencatakan pertumbuhan pendapatan hingga sebesar 60,35 persen menjadi USD1,5 miliar di kuartal III - 2022.
IDXChannel - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan Garuda mencatakan pertumbuhan pendapatan hingga sebesar 60,35 persen menjadi USD1,5 miliar di kuartal III - 2022. Pendapatan tersebut naik dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar USD939 juta.
"Kondisi fundamen kinerja operasional yang semakin solid serta didukung oleh iklim market transportasi udara yang kian tumbuh signifikan menjadi momentum tersendiri bagi Garuda untuk terus mengintensifkan percepatan misi transformasi dengan ditunjang oleh berbagai kebijakan strategis penyehatan kinerja keuangan yang berkesinambungan," jelas Irfan dalam keterangan resmi, Jumat (4/11/2022).
Pertumbuhan pendapatan usaha tersebut dikontribusikan oleh pendapatan penerbangan berjadwal sebesar 57,87 persen, pendapatan penerbangan tidak berjadwal yang tumbuh signifikan sebesar 171,88 persen, serta pendapatan lainnya sebesar 27,13 persen.
Pertumbuhan pendapatan tersebut juga kian memperkuat outlook kinerja positif Garuda di tengah langkah realisasi rights issue baik dalam kaitan implementasi rencana perdamaian PKPU, maupun rencana penambahan struktur permodalan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp7,5 triliun dalam mendukung program restorasi armada untuk memperkuat ketersediaan alat produksi khususnya menjelang periode peak season liburan akhir tahun.
Lebih lanjut, sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk terus menjaga performa operasional, sepanjang tahun 2022 hingga bulan Oktober lalu Garuda Indonesia berhasil mempertahankan tingkat ketepatan waktu rata rata diatas 85%.
"Dengan outlook kinerja yang positif serta dengan diumumkannya putusan Mahkamah Agung atas penolakan kasasi serta berbagai percepatan langkah rekognisi hasil putusan PKPU yang saat ini tengah diintensifkan melalui otoritas hukum di Amerika Serikat, kami optimistis akan semakin memperkuat langkah Garuda untuk terus mengakselerasikan proses restrukturisasi yang kami proyeksikan dapat rampung pada akhir tahun ini. Hal ini yang tentunya turut menjadi momentum penting bagi upaya Garuda dalam memaksimalkan momentum bangkitnya sektor industri aviasi di tahun 2023 mendatang," tandasnya.
(SLF)