ECONOMICS

Garuda (GIAA) Naik Peringkat Berkat Fokus pada Bisnis Kargo sampai Umrah

Suparjo Ramalan 18/08/2024 18:00 WIB

PT Garuda Indonesia Tbk, (GIAA) masuk ke dalam jajaran 100 perusahaan terbesar Indonesia tahun 2024.

Garuda (GIAA) Naik Peringkat Berkat Fokus pada Bisnis Kargo sampai Umrah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Garuda Indonesia Tbk, (GIAA) masuk ke dalam jajaran 100 perusahaan terbesar Indonesia tahun 2024 yang resmi dirilis oleh Fortune Indonesia pada Selasa (13/8/2024) lalu.  Garuda Indonesia berhasil menempati peringkat ke-25 atau naik 8 peringkat, setelah tahun sebelumnya perusahaan berada di posisi ke-33.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, masuknya emiten bersandi saham GIAA ke dalam jajaran 100 perusahaan terbesar Indonesia tahun ini merupakan satu capaian besar. Menurutnya, Garuda berhasil mencatatkan lompatan tertinggi sebagai perusahaan yang bergerak di bidang transportasi. 

Capaian itu dipandang selaras dengan kinerja perusahaan yang terus membaik, tercermin dari pertumbuhan pendapatan usaha yang naik 40 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan diikuti laba usaha senilai USD251 juta.

“Selain itu, melalui rekognisi Garuda Indonesia sebagai 25 perusahaan terbesar dari Fortune Indonesia ini, juga menjadi wujud nyata atas awal dari akselerasi kinerja Perusahaan pasca situasi pandemi dan fase restrukturisasi untuk selanjutnya menjadi fundamen dalam implementasi berbagai aksi korporasi lainnya yang dapat selaras dengan upaya peningkatan kinerja tersebut,” ujar Irfan melalui keterangan pers, Sabtu (17/8/2024).

Pemeringkatan yang dirilis oleh Fortune Indonesia dihitung berdasarkan metodologi yang menyesuaikan standar Fortune Global 500. 

Hitungan dilakukan dengan melihat capaian kinerja tahun fiskal 2023 pada perusahaan-perusahaan yang merilis laporan keuangan yang telah diaudit dengan jangka waktu hingga 30 Juni 2024.

Irfan melanjutkan, capaian kinerja merupakan hasil dari berbagai inisiasi perusahaan yang dituangkan dalam berbagai bentuk pengembangan layanan dan operasional, kolaborasi dengan mitra strategis dalam memberikan nilai tambah kepada penumpang.

Lalu, penyelenggaraan program-program promosional, hingga mengoptimalkan potensi bisnis pada ceruk-ceruk pasar khusus seperti kargo, umrah, dan penerbangan charter.

“Kiranya capaian ini bukan hanya menjadi rekognisi atas kinerja Perusahaan, namun dapat turut mendorong kami untuk  lebih berkontribusi aktif dalam mengoptimalkan aksesibilitas transportasi udara, termasuk melalui momentum kebangkitan sektor aviasi pasca tekanan kinerja pandemi,” paparnya. 

(Selfie Miftahul Jannah)

SHARE