ECONOMICS

Garuda (GIAA) Tunda Beli Pesawat Baru Meski Sudah Dapat Dana Rp23,67 Triliun

Anggie Ariesta 15/11/2025 02:02 WIB

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menunda ekspansi penambahan armada baru meski telah mengantongi dana dari BPI Danantara senilai Rp23,67 triliun.

Garuda (GIAA) Tunda Beli Pesawat Baru Meski Sudah Dapat Dana Rp23,67 Triliun. (Foto Istimewa)

IDXChannel - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menunda ekspansi penambahan armada baru meski telah mengantongi suntikan dana dari BPI Danantara senilai Rp23,67 triliun. 

Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA) Glenny H Kairupan menjelaskan, alih-alih menambah tiga pesawat baru, perseroan akan memfokuskan pada perbaikan pesawat yang sudah ada.

"MoU ada empat pesawat, baru satu yang DP. Tiga sisanya kami tunda dulu, karena prioritasnya perbaikan armada," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip pada Jumat (14/11/2025).

Glenny yang merupakan pilot lulusan LPPU Curug ini menilai penyelamatan Garuda harus dimulai dari sektor operasional yang selama ini membebani keuangan.

"Kalau tidak diperbaiki, biaya tetap jalan terus," katanya.

Glenny memperkirakan proses pemulihan penuh membutuhkan waktu dua tahun hingga Garuda kembali mencetak laba.

Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA) Thomas Sugiarto Oentoro menambahkan, seluruh rencana ekspansi saat ini sedang dihitung ulang. Adanya posisi baru Direktur Transformasi yang dijabat oleh Neil Raymond Mills membuat evaluasi armada dan jaringan rute dilakukan lebih ketat.

"Bukan dibatalkan, tapi sebagian akan kami tunda sampai analisisnya final," kata Thomas.

Kata Thomas, keputusan menahan ekspansi ini menjadi sinyal kuat bahwa di bawah nahkoda baru Glenny Kairupan, Garuda memilih stabilitas dan efisiensi lebih dulu, sebelum kembali terbang lebih tinggi.

(Dhera Arizona)

SHARE