ECONOMICS

Gas LPG 12 Kg Naik, Saatnya Beralih ke Kompor Induksi?

Athika Rahma 01/03/2022 17:21 WIB

Harga LPG non subsidi kembali mengalami kenaikan. Harga jual gas ini di agen sudah mencapai Rp185 ribu untuk gas ukuran 12 kg, bahkan hampir mencapai Rp200 ribu

Gas LPG 12 Kg Naik, Saatnya Beralih ke Kompor Induksi? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga LPG non subsidi kembali mengalami kenaikan. Harga jual gas ini di agen sudah mencapai Rp185 ribu untuk gas ukuran 12 kg, bahkan hampir mencapai Rp200 ribu.

Pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan, harga LPG non subsidi ini dipengaruhi oleh tren Contract Price Aramco (CPA) yang naik, ditambah eskalasi konflik Rusia-Ukraina.

"LPG merupakan side produk (produk turunan), yang harganya dikaitkan dengan harga minyak dunia. Kalau harga minyak naik, maka harga LPG juga naik," ujar Fahmy kepada MNC Portal Indonesia, Senin (1/3/2022).

Lanjutnya, kenaikan ini dinilai wajar karena jika Pertamina tidak menaikan harga LPG, Pertamina berpotensi merugi karena harus menjual LPG di bawah harga keekonomian.

Karena semakin mahal, maka pemerintah bisa memanfaatkan peluang ini untuk mendorong penggunaan kompor induksi. "Pemerintah dan PLN harus mendorong migrasi dari kompor gas ke kompor listrik induksi," ujar Fahmy.

Dari sisi penggunaan, kompor induksi tercatat lebih murah dibandingkan dengan kompor LPG. Hasil uji coba PLN menunjukan, untuk memasak 1 liter air menggunakan kompor induksi 1.200 watt hanya memerlukan biaya sebesar Rp 158, sementara dengan kompor elpiji tabung 12 kilogram sekitar Rp 176.

Sehingga dengan pola memasak rata-rata masyarakat di Indonesia menggunakan gas LPG 11,4 kg per bulan, terjadi penghematan Rp 28.500,- dari biaya memasak setiap bulan.

Penggunaan kompor induksi juga memberi dampak positif kepada negara. Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan bahwa rata-rata subsidi impor gas dalam 6 tahun terakhir sekitar Rp 43 triliun per tahun. (TYO)

SHARE