ECONOMICS

Geger Karena Terima Telepon saat Jokowi Pidato, Jubir Luhut Buka Suara

Fahreza Rizky 07/02/2022 09:54 WIB

Tindakan Luhut yang menerima telepon di saat Presiden Jokowi menyampaikan keterangan pers menuai kontroversi.

Geger Karena Terima Telepon saat Jokowi Pidato, Jubir Luhut Buka Suara (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Beberapa hari belakang media sosial geger sebab ada cuplikan video Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang menerima telepon di saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menyampaikan keterangan pers atau berpidato. 

Dalam cuplikan video viral tersebut, Luhut yang berada di belakang Presiden Jokowi nampak menerima telepon dan berbincang. Sedangkan Kepala Negara tengah menyampaikan keterangan pers di kawasan Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. 

Tindakan Luhut yang menerima telepon di saat Presiden Jokowi menyampaikan keterangan pers menuai kontroversi. Juru Bicara Menko Luhut, Jodi Mahardi pun menyampaikan klarifikasi. 

"Dari keterangan Pak Menko beliau menyampaikan bahwa saat itu sedang menerima telepon dari Menkes yang sedang mengupdate kondisi lonjakan kasus yang cukup signifikan," ujar Jodi saat dihubungi MNC, Senin (7/2/2022). 

Selain menjabat Menko Marves, Luhut diketahui sebagai pemimpin penanggulangan Covid-19 di Jawa-Bali. Melalui sambungan telepon itu Luhut disebut menerima laporan dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ihwal pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah di tengah lonjakan Omicron. 

"Dalam laporan tersebut beliau menerima dua laporan setidaknya yakni soal PTM dan evaluasi Jawa-Bali," tutur Jodi. 

Jodi berujar perbincangan dengan Menkes Budi harus dilakukan Luhut supaya bisa langsung dilaporkan ke Presiden Jokowi. Setelah itu Kepala Negara memberi instruksi kepada para pembantunya untuk mengambil langkah mitigasi. 

"Hal tersebut harus dilakukan tentunya untuk segera bisa dilaporkan ke Presiden untuk diambil langkah-langkah mitigasi yang cepat. Karena saat itu kebetulan Pak Menko sedang mendampingi kegiatan Presiden. Hal ini penting dilakukan sebagai bagian langkah crisis management penanganan pandemi yang harus dilakukan dengan cepat dan terukur," tutup Jodi. 

(SANDY)

SHARE