Gelombang 3 Pandemi, Hippindo Sebut Mobilitas Sektor Bisnis Mulai Terdampak
Meningkatnya jumlah paparan kasus Covid-19 membuat pemerintah menyatakan Indonesia sudah memasuki gelombang ketiga pandemi.
IDXChannel - Meningkatnya jumlah paparan kasus Covid-19 membuat pemerintah menyatakan Indonesia sudah memasuki gelombang ketiga pandemi. Kondisi ini disinyalir telah memberikan dampak terhadap sektor bisnis.
Ketua Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Budihardjo Iduansjah menyebut mobilitas masyarakat mulai berdampak pada sektor=sektor bisnis khususnya sektor mal atau pusat perbelanjaan.
“Kalau melihat omicron ini membuat sejumlah sektor binsis sepi kembali karena penyebaran cukup tinggi, WFH juga sudah mulai diberlakukan kembali dan sejumlah restoran juga sepi, pusat perbelanjaan mulai terlihat ada mobilitas ini iun dan orang agak khawatir menghadapi gelombang ketiga pandemi ini” kata Budihardjo saat dihubungi MNC PORTAL, Kamis (17/2/2022).
Terkait dengan dampak dari omicron mulai Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK, Budihardjo mengatakan Hippindo memproyeksikan dampak dari sepinya mal atau pusat perbelanjaan pasti ada namun tak separah di masa varian delta.
“Di masa fase low season ini, di masa pandemi ini, kami berharap kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan lagi sektor penjualan, banyak yang tak mencapai target dan stok juga jadi menumpuk ini perlu diperhatikan jangan sampai kaya varian sebelumnya yang banyak ter-PHK” urainya.
Meski belum ada PHK, tapi pihaknya mengaku sejumlah pelaku usaha bisnis sudah mulai shifting ada yang dirumahkan atau ada yang orderan yang sepi hingga pemangkasan dan peliburan untuk sementara.
“Kami berharap di masa kenaikan omicron ini Pemerintahharusnya memberikan sejumlah stimulus berupa bantuan gaji karyawan yang merupakan fix cost alangkah baiknya pun biaya sewa mal atau toko karena itu jadi biaya terbesar setelah biaya karyawan ,” tandasnya.
Dengan begitu, Hippindo menyimpulkan, leveling PPKM di sejumlah sektor ekonomi terus dilonggarkan oleh pemerintah, tapi kekhawatiran masyarakat untuk melakukan aktivitas jual beli cenderung masih rendah di awal tahun ini. (TYO)