Gempa Cianjur, Wapres: Segera Beri Bantuan yang Diperlukan
Wapres Ma’ruf Amin meminta kepada semua pihak terkait untuk segera menyalurkan bantuan kepada korban terdampak gempa Cianjur.
IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin meminta kepada semua pihak terkait untuk segera menyalurkan bantuan kepada korban terdampak gempa M 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat siang tadi, pukul 13.21 WIB.
Wapres berbelasungkawa terhadap korban yang meninggal maupun luka-luka akibat bencana ini. Data terakhir menyebut, jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur sebanyak 61 orang.
“Yang sudah pasti, Wapres ikut berbelasungkawa terhadap korban akibat gempa di Cianjur dan sekitarnya, terutama pada sejumlah korban yang meninggal,” ungkap Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi dalam keterangan yang diterima, Senin (21/11/2022).
“Wapres juga meminta agar tim penanggulangan bencana dan pihak-pihak yang bertanggung jawab secara sigap segera bertindak cepat melakukan penyelamatan korban, memberikan bantuan yang diperlukan,” tegas Masduki.
Wapres, kata Masduki, juga melakukan koordinasi dengan pihak BNPB terkait bencana ini dan penyaluran bantuan.
“Kita sudah koordinasi dengan BNPB,” katanya.
Sementara itu, Kepala BNPB, Suharyanto mengatakan, pihaknya juga akan mengaktifkan Posko Penanganan Bencana juga menyalurkan logistik ke wilayah yang terdampak.
“Jadi kalau Berdasarkan pengalaman penanganan bencana alam, bencana gempa sebelumnya dapat kami perkirakan begitu, masyarakat yang mengungsi cukup banyak, sehingga kami siapkan logistik seperlunya, tenda-tenda.”
“Kemudian untuk mengaktifkan Posko juga kami akan mendorong anggaran-anggaran dana siap pakai dengan target saat tanggap darurat ini, kami pastikan masyarakat Kabupaten Cianjur dan daerah lainnya dampak ini bisa betul-betul tertangani kebutuhan dasarnya,” tegasnya.
“Kemudian, kami akan terus melakukan pendataan setelah tidak ditemukan lagi korban jiwa, yang luka-luka apa mungkin ada yang hilang,” papar Suharyanto.
Suharyanto memastikan, masyarakat yang rumahnya hancur semuanya harus masuk ke pengungsian.
“Semuanya harus masuk ke pengungsian, di pengungsian roda hidupnya harus jalan walaupun serba keterbatasan tetapi sudah jauh kebutuhan dasar hidupnya, kebersihannya, MCK-nya. Kalau anak-anak memang harus sekolah, ada sekolah bisa berjalan dari pengungsian, maka kami akan nyatakan bahwa tanggap darurat itu dinyatakan selesai," tandasnya.
(FAY)