Genjot Ekspor Perikanan dari Daerah, KKP Gandeng Angkasa Pura II
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalin kerja sama dengan PT Angkasa Pura II dalam rangka melakukan peningkatan ekspor komoditas kelautan.
IDXChannel - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalin kerja sama dengan PT Angkasa Pura II dalam rangka melakukan peningkatan ekspor komoditas kelautan, perikanan Indonesia, dan ekonomi daerah.
Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina mengatakan untuk ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama (PKS) kedua lembaga ini meliputi, koordinasi pemeriksaan dan lalu lintas ikan dan hasil perikanan untuk melakukan pertukaran data dan informasi serta peningkatan kompetensi petugas teknis.
"Kita berkomitmen dalam kerja sama fasilitasi perdagangan ikan dan hasil perikanan," kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina dalam keterangan resmi yang diterima MPI, Sabtu (1/1/2022).
Rina mengungkapkan, perjanjian kerja sama berlaku selama 2 tahun dan terbuka untuk eksportasi melalui rute langsung (direct call) di 18 bandara di wilayah barat yang terdapat unit pelaksana teknis (UPT) yang siap berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan di daerah.
"Kerjasama ini sangat berkaitan dengan peningkatan ekonomi perikanan di wilayah terkait," pungkasnya.
Melalui direct call, Rina berharap biaya operasional eksportir jadi lebih efisien. Terlebih direct call memangkas biaya operasional hingga 50 % serta mampu menjaga sekaligus mempertahankan kualitas komoditas perikanan.
Sementara Direktur Utama PT AP II, Muhammad Awaluddin menyebut direct call menciptakan efektivitas laju transportasi udara serta memacu produktivitas wilayah-wilayah sentra produksi perikanan. Dampaknya tentu ke peningkatan devisa negara.
"Kita berharap dengan kerjasama ini koordinasi dan kapasitas sumber daya manusia dalam rangka pengawasan pemeriksaan lalu lintas ikan dan hasil perikanan semakin meningkat," terang Awaluddin.
Dua program terobosan juga telah disiapkan yakni pengembangan perikanan budidaya berbasis pada ekspor dengan komoditas unggulan di pasar global serta pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal. (TIA)