Genjot Kinerja Pembiayaan, APPI Perkuat Pemanfaatan Data Lewat Kolaborasi
gelaran CBI Connect 2024 ini sengaja digelar sebagai sarana bagi para pelaku industri jasa keuangan.
IDXChannel - Data pertumbuhan ekonomi pasca pemilu yang mencapai 5,1 persen oleh sejumlah pihak dinilai sebagai tolok ukur positif yang perlu ditindaklanjuti oleh sejumlah pendekatan komprehensif.
Salah satunya dengan terus mengupayakan agar kinerja ekonomi di level akar rumput dapat terus berjalan dengan baik. Termasuk melalui beragam penguatan, tak terkecuali lewat asupan pembiayaan yang memadai.
Menyikapi hal itu, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno, mengaku bahwa para pelaku industri sejauh ini telah berkolaborasi dengan berbagai pihak, untuk dapat memastikan bahwa kinerja pembiayaan di 2024 ini bisa berjalan semaksimal mungkin.
"Termasuk juga, kami telah berkolaborasi dengan pihak penyedia jasa informasi teknologi untuk memanfaatkan data-data seperti SLIK, credit scoring, pencatatatan asset dan platform lainnya," ujar Suwandi, dalam forum Credit Bureau Indonesia (CBI) Connect 2024, di Jakarta, belum lama ini.
Dengan memperkuat pemanfaatan data-data penunjang tersebut, menurut Suwandi, diharapkan dapat menjaga kualitas pembiayaan dengan baik, sehingga meningkatkan profitabilitas perusahaan.
"Melalui kolaborasi tersebut, industri pembiayaan optimistis akan terus bertumbuh ditengah tantangan ketdakpastian perekonomian global dan menjadi industri jasa keuangan yang terpercaya," tutur Suwandi.
Sementara, menurut Direktur Utama CBI, Agus Subekti, gelaran CBI Connect 2024 ini sengaja digelar sebagai sarana bagi para pelaku industri jasa keuangan (IJK), baik perbankan, perusahaan pembiayaan, hingga P2P Lending, untuk dapat saling berbagi informasi dan berkoordinasi dalam memaksimalkan potensi bisnis IJK Pasca Pemilu 2024.
Dengan mengangkat tema Membangun Kekuatan Kolaborasi dalam Industri Jasa Keuangan Pasca Pemilihan Umum, CBI Connect 2024 bertujuan untuk memperkuat relasi dengan key-member dan membangun kerjasama yang berkelanjutan dengan CBI.
"Tema ini sengaja kami pilih, mengingat kebijakan ekonomi di masa depan akan memberikan dampak sangat besar terhadap kinerja industri jasa keuangan secara keseluruhan," ujar Agus, dalam kesempatan yang sama.
Sementara, Direktur Bisnis & Layanan CBI, Anton K Adiwibowo, juga menyampaikan bahwa pasca-Pemilihan Umum, stabilitas politik memainkan peran vital dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, salah satunya melalui dapat terciptanya pertumbuhan kredit yang baik.
Di sisi lain, dukungan regulator terhadap penguatan peran biro kredit sebagai pendukung industri jasa keuangan merupakan hal yang sangat penting untuk mendorong inklusi keuangan yang berkelanjutan.
"CBI berkomitmen mendukung regulator dengan menyediakan solusi-solusi inovatif yang dapat membantu lembaga jasa keuangan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kredit, sehingga tangguh untuk menghadapi tantangan dunia usaha yang semakin dinamis," ujar Anton. (TSA)