Genjot Transisi Energi, PLN Kantongi Green Loan hingga Rp12 Triliun
PLN membutuhkan beragam kerja sama pembiayaan demi bisa menjalankan proyek transisi energi ke depan.
IDXChannel - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus berupaya mendorong program transisi energi melalui sejumlah aksi korporasi.
Guna mendukung upaya tersebut, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu telah mengantongi pembiayaan hijau (green loan) dari sejumlah lembaga keuangan nasional dengan nilai total mencapai Rp12 triliun.
Menurut Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dukungan pembiayaan tersebut merupakan bukti kekuatan Indonesia saat ini dalam mewujudkan transisi energi.
Hal tersebut diyakini Darmawan bakal semakin menegaskan komitmen PLN dalam mempercepat pengembangan energi hijau, melalui kolaborasi dengan seluruh pihak terkait.
"Kerja sama yang baik antara PLN dengan lembaga keuangan nasional menjadi bukti kesatuan dan sinergi bersama seluruh komponen di Indonesia dalam mempercepat transisi energi. Saat ini, PLN memiliki berbagai langkah strategis untuk bisa mendorong Indonesia sebagai negara hijau," tutur Darmawan.
Di lain pihak, Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly, menyatakan bahwa PLN membutuhkan beragam kerja sama pembiayaan demi bisa menjalankan proyek transisi energi ke depan.
Sejauh ini, pembiayaan hijau yang berhasil dikantongi PLN tersebut merupakan bentuk kepercayaan lembaga keuangan nasional kepada Perseroan dalam menjalankan program strategis.
"Salah satu kunci untuk mencapai target bersama NZE (net zero emission) di 2060 adalah pinjaman berbiaya murah, seperti yang diwujudkan dalam kerja sama kali ini. Ke depan, kebutuhan investasi PLN masih cukup besar. Ini juga menjadi momen penting, selain green loan, kami juga akan mengeksplorasi skema pembiayaan lain untuk mendukung transisi energi," ujar Sinthya.
Penandatanganan sejumlah fasilitas pinjaman dengan berbagai pihak tersebut telah dilakukan di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (29/12/2023).
PLN menandatangani perjanjian sindikasi dengan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).
Selain itu, pada kesempatan yang sama, PLN juga mendapatkan fasilitas pinjaman bilateral dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). (TSA)