Goldman Sachs Sebut Potensi Resesi AS Meningkat
Ekonom Goldman Sachs Group Inc meningkatkan probabilitas resesi Amerika Serikat (AS) untuk setahun ke depan menjadi 25 persen dari 15 persen.
IDXChannel - Ekonom Goldman Sachs Group Inc meningkatkan probabilitas resesi Amerika Serikat (AS) untuk setahun ke depan menjadi 25 persen dari 15 persen.
Meski demikian, mereka menyatakan angka tersebut masih relatif kecil.
“Kami melihat risiko resesi masih terbatas,” kata para ekonom Goldman yang dipimpin Jan Hatzius dalam laporan yang dirilis pada Minggu (4/8/2024), dilansir dari Fortune.
Pekan lalu, data ketenagakerjaan AS jauh lebih buruk dari perkiraan. Perekrutan tenaga kerja melambat secara signifikan bulan lalu, sementara tingkat pengangguran telah meningkat ke level tertinggi dalam hampir tiga tahun.
Hal ini meningkatkan kekhawatiran akan potensi resesi. Banyak pihak merasa Federal Reserve (The Fed) AS menunggu terlalu lama untuk menurunkan suku bunga.
The Fed menahan suku bunga acuannya bulan lalu, namun diperkirakan memulai pemangkasan bulan depan.
Goldman memperkirakan The Fed akan memotong suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada September, November dan Desember. Sementara itu, JPMorgan dan Citigroup memperkirakan pemangkasan sebesa 50 basis poin pada September.
“Premis dari perkiraan kami adalah pertumbuhan lapangan kerja akan pulih pada Agustus dan FOMC akan menilai pemotongan sebesar 25 basis poin merupakan respons yang cukup,” kata para ekonom Goldman.
“Jika kami salah dan laporan ketenagakerjaan Agustus sama lemahnya dengan Juli, maka kemungkinan penurunan sebesar 50 basis poin terjadi pada September," kata mereka. (Wahyu Dwi Anggoro)