Goldman Sachs Soroti Polemik Plafon Utang AS, Khawatir Sebabkan Krisis Fiskal
CEO Goldman Sachs Group Inc., David Solomon, menyatakan keprihatinan serius atas kebuntuan politik yang mengganjal kenaikan plafon utang AS.
IDXChannel - CEO Goldman Sachs Group Inc., David Solomon, menyatakan keprihatinan serius atas kebuntuan politik yang mengganjal kenaikan plafon utang AS.
David menuturkan hal itu berpotensi menyebabkan krisis fiskal.
"Ini adalah sesuatu yang harus kita tanggapi dengan sangat serius, karena konsekuensi kesalahan akan nyata," kata Solomon dilansir Reuters, Jumat (20/1/2023).
"Saya khawatir dan saya akan mengambil kesempatan apa pun yang saya bisa, dan kami sebagai perusahaan akan terlibat dengan orang-orang di Washington untuk memastikan mereka mengerti, bahwa ini bukanlah sesuatu yang harus dipermainkan," imbuhnya.
Solomon mewakili CEO lain di World Economic Forum (WEF) 2023 yang berlangsung di Davos, Swiss. Para investor khawatir AS akan mengalami gagal bayar utang karena pertikaian politik antara Dewan Perwakilan Rakyat yang di bawah Partai Republik dengan Demokrat atau Kubu Presiden AS Joe Biden.
Solomon mengungkapkan pendapatnya tepat ketika pemerintah AS mencapai batas plafon tertinggi utangnya, yaitu USD31,4 triliun pada Kamis kemarin (19/1/2023).
Ketegangan di Washington terkait kenaikan pagu utang membuat para pemimpin bisnis di Wall Street hingga Davos khawatir.
Para investor takut kasus di 2011 terulang kembali, yang menyebabkan penurunan peringkat kredit AS dan pemotongan pengeluaran domestik dan militer selama bertahun-tahun. (NIA)