ECONOMICS

Grab Buka Suara soal Tutup GrabKitchen dan PHK Belasan Karyawan

Suparjo Ramalan 22/11/2022 16:24 WIB

Grab buka suara terkait rencana menutup layanan GrabKitchen pada 19 Desember 2022 dan PHK belasan karyawannya.

Grab Buka Suara soal Tutup GrabKitchen dan PHK Belasan Karyawan. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Grab Indonesia memutuskan untuk menutup layanan GrabKitchen di Tanah Air per 19 Desember 2022. Keputusan ini akan berdampak pada belasan karyawan di lini bisnis tersebut.  

Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi buka suara perihal Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK belasan karyawan GrabKitchen.

Neneng mengakui, bahwa GrabKitchen mengalami pertumbuhan yang tidak konsisten. Terutama tidak sesuai dengan product market fit. 

"Kita sudah coba, cobanya sudah 4 tahun dari 2018 dan tetap bertahan waktu pandemi. Dan setelahnya kita lihat juga tidak terlihat. Ya memang keputusan yang sangat sulit harus dibuat (PHK)," ungkap Neneng saat Kompas100 CEO Forum, di Jakarta, Selasa (22/11/2022). 

Dia menyebut, ada dua opsi yang ditawarkan Grab Indonesia terhadap belasan karyawan GrabKitchen yakni, pensiun dini atau dipindahkan ke lini atau divisi bisnis perusahaan lainnya. Kedua tawaran itu pun diambil masing-masing karyawan. 

"Kalau dari karyawannya karena Grab cukup besar, kami tawarkan mencari di tempat lain. Oleh sebab itu, yang kena cuma belasan. Karena yang belasan itu ada dua, katanya mereka pengen dapat package (insentif pensiun dini) dan sebagainya," jelas Neneng. 

"Ada yang memang ya sudah saya ambil. Ada orang yang memilih itu dan mereka mengambil kesempatan untuk hal lain," ucapnya. 

GrabKitchen berdiri 2018 dan akan berakhir pada Desember tahun ini. Neneng menjelaskan, pihaknya berupaya melihat product market fit dari lini bisnis perusahaan rintisan di sektor transportasi itu.

Hanya saja, berjalannya waktu produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan yang diharapkan manajemen. Karena itu, Grab Indonesia pun mengambil langkah efisiensi dengan menutup lini bisnis tersebut. 

"Saya ceritakan apa yang terjadi di GrabKitchen itu berdiri 2018. Nah, dengan berjalannya waktu kami melihat ternyata tak sesuai apa yang diharapkan," ujar Neneng.

Meski keputusan sulit, lanjut Neneng, pihaknya harus mengambil langkah efisiensi untuk perbaikan bisnis perusahaan. 

"Karena seperti Anda tahu yang namanya perusahaan digital teknologi, kita kan melakukan inovasi, kita mencoba, dan melihat hasilnya. Kalau boleh pinjam kata-kata Mas Lodrik sama Mbak Mia itu adalah produk market fit," tutur dia.

(FAY)

SHARE