ECONOMICS

Grab Masih Catat Rugi Rp51 Triliun di 2021

Athika Rahma 09/03/2022 14:38 WIB

Grab Holdings Ltd, masih mencatatkan kerugian usaha USD 3,55 miliar atau Rp 51,07 triliun di 2021.

Grab Masih Catat Rugi Rp51 Triliun di 2021 (Dok.MNC)

IDXChannel - Perusahaan teknologi asal Singapura, Grab Holdings Ltd, masih mencatatkan kerugian usaha USD 3,55 miliar atau Rp 51,07 triliun (kurs Rp 14.375) di 2021. Angka ini bengkak 30% dari tahun 2020 yang nilainya USD 2,74 miliar.

Padahal dalam laporan keuangannya, pendapatan Grab naik 44% menjadi USD 675 juta dari USD 469 juta di tahun 2020. Pendapatan ini naik didukung pertumbuhan segmen pengiriman dan layanan keuangan.

Adapun, Grab mencatatkan pertumbuhan GMV sebesar 29% menjadi USD 16,1 miliar, melebihi batas prospek September 2021.

"Tahun 2021 adalah tahun terkuat kami, meskipun kami menghadapi ancaman Covid-19 varian Delta dan Omicron. Kami mencapai pertumbuhan baik dalam GMV (Gross Merchandise Value) maupun pendapatan, seiring dengan peningkatan EBITDA," ujar CEO dan co-founder Grab Anthony Tan, dikutip dari laman resmi Grab, Rabu (9/3/2022).

Anthony optimis, Grab akan semakin tumbuh ke depannya, terutama di Asia Tenggara. Sebesar 56% pengguna Grab menggunakan setidaknya 1-2 layanan dari Grab, dan pengeluaran rata-rata pengguna Grab tumbuh 31% sepanjang 2021. 

"Kami berharap 2022 bisa menjadi tahun yang baik bagi Grab, karena kami sudah siap meluncurkan bank digital di Singapura dan kami akan terus melayani konsumen dengan beragam pilihan yang lebih baik," ujar Anthony.

Dalam keterangan yang sama, Chief Financial Officer Grab Peter Oey mengatakan Grab akan lebih hati-hati dan disiplin dalam mengalokasikan modal dan akan menggandakan peluang pertumbuhan jangka panjang dari bisnis sesuai demand, iklan serta layanan keuangan Grab.

"Kami akan fokus pada jalur kami menuju profitabilitas dan meningkatkan ekonomi unit kami," katanya.

(IND) 

SHARE