Gubernur Anies Tekankan Upaya Wujudkan Jakarta Berdaya Saing Global
Jakarta merupakan representasi dari Indonesia di mata dunia internasional sehingga memiliki peran yang amat penting ke depannya.
IDXChannel - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta baru saja menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota/Kabupaten Administrasi Tahun 2023 secara virtual, pada Senin (28/3/2022).
Tema penyelenggaraan Musrenbang kali ini adalah 'Akselerasi Keunggulan Jakarta untuk Mewujudkan Kota Berdaya Saing Global yang Berketahanan, Inklusif, dan Berkeadilan'.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menilai tema tersebut sangat tepat karena Jakarta merupakan representasi dari Indonesia di mata dunia internasional sehingga memiliki peran yang amat penting ke depannya.
“Bapak Ibu kita tahu bahwa pusat pemerintahan nantinya tidak lagi berada di Jakarta, dan Jakarta akan jadi pusat kegiatan ekonomi, budaya, dan simpul lintas suku bangsa ada di tempat ini. Juga di sisi lain, Jakarta adalah pintu gerbang Indonesia ke dunia dan pintu gerbang dunia masuk ke Indonesia. Karena itu kita ingin kota ini terus menyiapkan semua infrastrukstur, baik keras maupun lunak untuk menjadi kota berdaya saing global,” kata Anies dalam keterangannya.
Pelaksanaan Musrenbang sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 70 Tahun 2021 tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bagi Daerah dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir pada Tahun 2022. Dengan demikian, penyusunan Rencana Kerja Permerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 mengacu pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi Tahun 2023-2026 yang saat ini dalam proses finalisasi.
Selain penyiapan infrastruktur, untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global menurut Anies diperlukan kemampuan untuk menemukan solusi atas segala permasalahan kota yang teridentifikasi di masyarakat. Termasuk juga menyiapkan ekosistem yang memfasilitasi pertumbuhan ekonomi merata dan ketahanan terhadap berbagai tantangan termasuk bencana.
"Ikhtiar untuk pertumbuhan ekonomi yang merata salah satunya juga dapat diwujudkan dengan memberikan kesempatan sama untuk seluruh pelaku usaha dari yang besar hingga yang ultra mikro," ucapnya.
“Begitu juga kita harus siap menghadapi tantangan, baik yang kita prediksi atau yang tidak terduga seperti pandemi Covid-19 . Karena itu kita berharap kepada semua pihak untuk secara serius mengantisipasi potensi tantangan yang muncul, baik karena climate change ataupun terkait kesehatan seperti pandemi,” tambahnya.
Anies mengatakan pengalaman dalam menangani pandemi Covid-19 dua tahun belakangan juga menjadi pembelajaran penting bagaimana Jakarta diuji sebagai kota berdaya saing global. Karena Jakarta telah melewati masa krisis tersebut dengan baik, bukan hanya aspek kesehatannya tetapi juga sosial ekonominya.
“Saya harap kepada semua untuk mengambil pelajaran atas peristiwa pandemi kemarin. Bukan hanya pada aspek kesehatan, tetapi juga perekonomian dan sosial. Harapannya pembangunan kita di Jakarta bisa memanfaatkan kejadian yang telah lalu untuk pembangunan di masa depan,” ujarnya.
Anies juga berpesan kepada para walikota dan bupati agar tidak hanya fokus pada pembangunan yang nampak di permukaan, tetapi juga membangun pada hal-hal yang tak nampak namun memiliki dampak amat besar pada stabilitas kota Jakarta.
“Sebagian kebutuhan masyarakat tidak bisa difoto. Karena itu jangan sampai kita membangun hal yang hanya bisa difoto, padahal perlu effort serius untuk hal-hal yang tidak bisa difoto seperti kedamaian, kerukunan, kebahagiaan, dan lain sebaginya,” paparnya.
Lebih lanjut, Anies juga berpesan untuk menyusun perencanaan program dan kegiatan pembangunan yang mengacu pada arah kebijakan dan prioritas yang telah ditentukan pada RPD Tahun 2023-2026. Sekaligus merangkul dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam setiap perencanaan.
“Jadilah kolaborator guna mendorong partisipasi aktif warga sebagai ko-kreator pembangunan Jakarta. Pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha merupakan unsur yang tidak terpisahkan dalam proses perencanaan pembangunan. Sehingga kolaborasi dan sinergi antarpelaku menjadi sangat penting dalam proses perencanaan,” tandasnya. (TSA)