ECONOMICS

Gubernur BI Nilai Negosiasi Dagang dengan AS Berdampak Positif ke Ekonomi Indonesia

Anggie Ariesta 16/07/2025 16:21 WIB

Gubernur BI Perry Warjiyo, menyambut positif hasil perundingan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan tarif resiprokal.

Gubernur BI Nilai Negosiasi Dagang dengan AS Berdampak Positif ke Ekonomi Indonesia. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyambut positif hasil perundingan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan tarif resiprokal.

Meskipun detailnya masih akan didalami, Perry optimistis kesepakatan ini akan berdampak baik pada pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan, serta pasar keuangan Indonesia.

"Kami menyambut positif hasilnya tentu saja cukup bagus dan tentu saja kami terus akan melakukan suatu pendalaman mengenai secara rinci dampak-dampaknya baik terhadap pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan maupun terhadap pasar keuangan," jelas Perry dalam pengumuman hasil RDG BI periode Juli 2025 dengan cakupan triwulanan secara virtual, Rabu (16/7/2025).

Secara keseluruhan, Bank Indonesia memandang hasil perundingan ini akan memberikan dampak positif. Dari sisi kinerja ekspor, Perry memproyeksikan ekspor Indonesia ke AS akan tetap baik.

Meskipun hasil perundingan ini juga diperkirakan akan meningkatkan impor dari AS, Perry menekankan bahwa impor tersebut diharapkan merupakan produk yang produktif, yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan, baik dari sisi investasi maupun sektor lainnya.

"Sehingga secara keseluruhan tentu saja dalam ke depannya ini juga akan mendukung prospek ekonomi kita, khususnya dari perdagangan," tambahnya.

Lebih lanjut, Perry optimistis kesepakatan tarif ini akan berdampak positif terhadap pasar keuangan Indonesia.

Ia meyakini hasil perundingan tersebut akan memberikan kepastian bagi para pelaku pasar, baik domestik maupun asing, dalam membuat perkiraan dan keputusan investasi ke depan.

>

"Secara keseluruhan kami juga akan berdampak positif terhadap ekspektasi pasar dan aliran modal asing ke jangka pendek ke Indonesia. Termasuk juga ini juga akan memperbaiki ekspektasi para pengusaha dan juga para pelaku di sektor keuangan perbankan untuk membuat keputusan-keputusan bisnis ke depan," tutur Perry.

Meskipun Bank Indonesia akan menyampaikan hasil asesmen secara rinci pada waktunya, Perry menegaskan kembali pandangan positifnya.

"Secara keseluruhan dapat kami sampaikan, kami menyambut baik dan akan berdampak positif terhadap prospek ekonomi, baik pertumbuhan ekonomi maupun nanti juga terhadap pasar keuangan termasuk juga moneter dan nilai tukar ke depan," ujar dia.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE