ECONOMICS

Gubernur Khofifah Ajak Swasta Gandeng Pelaku UKM Disabilitas

Lukman Hakim 11/10/2021 09:49 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak swasta dan perusahaan untuk turut berperan menggandeng pelaku UKM disabilitas.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak swasta dan perusahaan untuk turut berperan menggandeng pelaku UKM disabilitas. (Foto: Lukman Hakim)

IDXChannel - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak swasta dan perusahaan untuk turut berperan menggandeng pelaku UKM (Usaha Kecil, dan Menengah) disabilitas agar dapat mengembangkan usahanya. Menurut orang nomor satu di Jatim tersebut, penyandang disabilitas mempunyai potensi besar dibidang usaha mikro. 

"Karenanya, perlu dorongan agar usaha yang dikelola penyandang disabilitas dapat tumbuh dan memiliki daya saing di tengah masyarakat. Mereka (disabilitas) harus diberi hak dan kesempatan yang sama. Apalagi, kondisi pandemi seperti sekarang, pelaku UMKM sangat terdampak akibat menurunnya daya beli masyarakat," kata Khofifah saat mengunjungi stand Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur  yang digelar di Grand City Surabaya dalam rangkaian Jatim Fair tanggal 8-12 Oktober 2021 yang menghadirkan  pelaku UKM disabilitas, Minggu (10/10/2021) . 

Stan pelaku UKM disabilitas tersebut sengaja dikunjungi Khofifah untuk mengetahui perkembangan usaha mereka. Dihadapan pelaku UKM disabilitas, Khofifah menyebut bahwa disabilitas bukan penghalang menjadi pengusaha sukses. Pemprov Jatim siap memberikan dukungan berupa pemodalan, pelatihan hingga pemasaran digital. "Di era tekonologi digital ini, akan lebih mudah menjalankan bisnis asalkan dapat menguasai teknologi," imbuhnya. 

Khofifah juga mengajak masyarakat umum turut mendukung pelaku UKM disabilitas dengan cara membeli produk yang dihasilkan pelaku UKM tersebut. Dengan membeli, kata dia, maka para pelaku UKM Disabilitas semakin terpacu dalam pengembangan produknya. "Saya bangga dengan hasil karya pelaku UKM disabilitas yang sangat luar biasa. Meski ditengah keterbatasan, tapi mereka mampu menghasilkan produk yang punya nilai guna dan ekonomi yang tinggi," katanya. (TIA)

SHARE