Guncangan Dunia Tak akan Pernah Usai, Sri Mulyani: RI Selalu Siap dan Waspada
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyebut, perekonomian dunia berubah menjadi lansekap yang sangat kompleks.
IDXChannel - Meningkatnya tensi geopolitik global serta blok regional menjadi salah satu sorotan utama dunia lima tahun terakhir.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, seluruh masyarakat telah menyaksikan sendiri bagaimana perekonomian dunia berubah menjadi lansekap yang sangat kompleks.
"Mengurainya, @bkfkemenkeu mengadakan Annual International Forum for Economic Development (AIFED) yang mencoba mengkalibrasi ulang strategi-strategi pembangunan pada dunia yang semakin terfragmentasi ini," ujar Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya @smindrawati ditulis Kamis (7/12).
Dia menilai, ini adalah sebuah inisiatif yang baik untuk meningkatkan kapasitas intelektual sekaligus menjalin komunikasi yang solid dengan beragam pemangku kepentingan.
"Dinamika global ini tidak dapat dipahami dengan mudah, dan tidak akan berhenti bergerak. Dinamikanya besar sekali. Fragmentasi global ini menurunkan tingkat kepercayaan dalam hubungan antar negara. Pemimpin negara pun harus mulai menimbang trade off antara kebutuhan internasional dengan kebutuhan global," jelas Sri Mulyani.
Beragam guncangan yang menimpa dunia beberapa waktu ke belakang, namun Indonesia tetap berhasil mengonsolidasikan fiskalnya dengan cukup kokoh. Fiskal didesain dengan mencari titik keseimbangan antara merespons guncangan, namun tetap menjaga pondasi-pondasi pembangunan jangka panjang.
"Namun apakah itu cukup? Apa yang bisa kita perbuat untuk membuat Indonesia berada di posisi yang lebih baik di tengah fragmentasi global ini?" sambung Sri Mulyani.
Dia menyampaikan, guncangan tidak akan pernah berhenti. Baik dalam bentuk transformasi digital maupun dalam bentuk perubahan iklim.
"Kita harus selalu siap dan waspada. Senang sekali melihat para teknokrat muda berkumpul dan brainstorming, untuk memecahkan masalah bersama," ucap Sri Mulyani.
Dia pun berpesan untuk teruslah berproses dan belajar meramu kebijakan publik.
"Kebijakan yang baik adalah tanggung jawab kita. Institusi yang baik juga tanggung jawab kita," tambahnya.
Satu hal yang pasti, tidak semua orang terlahir di waktu yang tepat. Waktu yang tepat itu adalah kini. "Hadir dan berpartisipasilah," tutup Sri Mulyani.
(FAY)