Habiskan Rp2,07 T, Bendungan Way Sekampung Ditargetkan Rampung Juli 2021
Adapun bendungan tersebut saat ini pembangunannya telah mencapai 92,33%. Ditargetkan bendungan ini bisa rampung pembangunannya pada Juli 2021 mendatang.
IDXChannel - Wakil Presiden Ma'Ruf Amin melakukan peninjauan ke Bendungan Way Sekampung di Lampung. Bendungan tersebjt memiliki kapasitas tampung 68,06 juta m3, dengan luas genangan 800 Hecta Are (Ha).
Adapun bendungan tersebut saat ini pembangunannya telah mencapai 92,33%. Ditargetkan bendungan ini bisa rampung pembangunannya pada Juli 2021 mendatang.
Bendungan tersebut rencananya akan dimanfaatkan untuk penyediaan air irigasi untuk intensifikasi Daerah Irigasi (DI) Sekampung sistem dengan luas areal sebesar 55,373 Ha dengan peningkatan intensitas tanam 270%, serta untuk pengembangan DI rumbia extension dengan potensi luas 17.334 Ha.
Selain itu, bendungan tersebut berpotensi juga untuk memenuhi kebutuhan air baku di Kota Bandar Lampung, Branti, dan Kota Metro sebesar 2.482 liter/detik. Potensi pembangkit listrik tenaga microhydro (PLTM) dengan daya sebesar 5,4 Mega Watt (Mw) dan dapat menjadi destinasi pariwisata di Kabupaten Pringsewu.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko dalam laporannya mengatakan, pembangunan Bendungan Way Sekampung dengan biaya Rp2,07 triliun. Di mana saat ini progres fisiknya sudah mencapai 92,24%.
“Ditargetkan pada Juli 2021 sudah rampung dan sudah bisa dimulai diisi air (impounding), sehingga paling lambat bulan Desember 2021 sudah bisa menampung air," kata Jarot dalam keterangan resmi Rabu (23/3/2021).
pembangunan bendungan tersebut bagian dari pengelolaan sumber daya air dan irigasi yang akan terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. Disamping itu kehadiran bendungan ini juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
Bendungan dengan kapasitas tampung 68,06 juta m3 dengan luas genangan 800 Ha ini merupakan bagian dari upaya pengendalian banjir di Provinsi Lampung yang terhubung dengan Bendungan Batutegi dan Margatiga.
"Tidak kalah penting adalah fungsi pengendalian banjir, jadi dengan kapasitas tampung 68 juta m3, maka hujan yang turun akan ditampung dulu. Sebelumnya juga telah ditampung di Batutegi, lalu turun ke Way Sekampung, dan turun lagi ke Margatiga yang targetnya rampung Desember 2021. Ini upaya pengendalian dari hulu hingga hilir untuk bisa mengurangi risiko banjir," jelas Jarot.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT PP (Persero) Tbk Yuyus Juarsa mengatakan, proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung yang terletak di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung memiliki banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. Seperti penyediaan air irigasi untuk luas lahan 55.373 hektare, penyediaan air baku sebesar 2.482 liter per detik untuk Kota Bandar Lampung, Branti dan Kota Metro.
Selain itu, bendungan tersebut dapat berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohida (PLTM)dengan daya sebesar 5,4 MW (2 x 2,7 MW). Disamping itu, dengan dibangunnya bendungan juga bermanfaat sebagai wisata air dan pelestarian lingkungan di wilayah Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya.
Bendungan yang memiliki kapasitas efektif sebesar 68 juta meter per kubik ini dibangun sejak tahun 2016 selama 5 (lima) tahun.
"Kehadiran Bendungan Way Sekampung di Provinsi Lampung tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. Kehadiran bendungan ini memiliki manfaat untuk peneydiaan air baku di wilayah Kabupaten Pringsewu Selain itu, kehadiran bendungan tersebut dapat digunakan sebagai pengendali banjir dan sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” jelasnya.
Menurut Yuyus, pengerjaan pembangunan bendungan ini tidak dihentikan oleh pemerintah meskipun ada pandemi covid-19 yang terjadi. Keputusan tersebut dilakukan untuk menjaga target penyelesaian PSN serta menjaga kesinambungan roda perekonomian Indonesia.
“Kehadiran bendungan diharapkan mampu meningkatkan intensitas tanam melalui irigasi sehingga diharapkan dengan selesainya pembangunan bendungan ini nanti dapat mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemic Covid-19. Perseroan bangga dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk membangun bendungan yang masuk ke dalam list PSN. Perseroan juga berjanji akan menyelesaikan pembangunan tersebut tepat waktu dengan kualitas terbaik,” kata Yuyus.
(SANDY)