Hadapi Gelombang BA.4 dan BA.5, Kemenkes: RS Siapkan Kapasitas 30 Persen Tempat Tidur
Prediksi terjadinya gelombang Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5 pada pertengahan atau akhir Juli ini.
IDXChannel - Prediksi terjadinya gelombang Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5 pada pertengahan atau akhir Juli ini. Kementerian Kesehatan tengah melakukan antisipasi dengan menyiapkan segala fasilitas kesehatan, seperti ketersediaan bed occupancy atau tempat tidur di Rumah Sakit.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH. Dia mengatakan Menteri Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran terkait kesigapan Rumah Sakit.
Ketersediaan lain, seperti obat-obatan dan vaksin juga telah tersedia untuk memberikan perlindungan. "Kemudian kalau ditingkat rumah sakit menkes sudah mengeluarkan surat edaran. Agar rumah sakit sudah menyiapkan kapasitas 10-30 persen dari tempat tidurnya dipakai atau dicadangkan bagi pasien BA.4 maupun BA.5 ini," ujar dr Syahril dalam Siaran Sehat dikutip Kamis (14/7/2022)
"Obat-obatan juga sudah siap kami siapkan dan vaksinasi juga," katanya.
Selain itu, bekerjasama dengan pemerintah daerah, seperti dinas kesehatan agar meningkatkan testing Covid-19. Dengan tujuan mendeteksi kasus Covid-19, agar bisa segera diisolasi ke tempat yang disediakan.
Di mana salah atau fasilitas kesehatan untuk isolasi Covid-19, dikatakan Syahril ada Wisma Atlet. Maka penularan pun bisa diminimalisir ke orang lain.
"Tentu saja satu lagi bagaimana seluruh pemerintah daerah melalui dinas kesehatan agar melakukan seleksi atau testing. Agar tahu secara real berapa sih pasien Covidy dan segera diisolasi. kemudian tidak menulari yang lain," ucap dr Syahril
Dia meminta agar kewaspadaan masyarakat tetap ada di tengah pandemi Covid-19. Masyarakat bisa segera melakukan vaksinasi booster atau dosis ketiga.
"Jadi kewaspadaan kita dulu, kita ingat semua bahwa segera vaksinasi. Apa yang kita siapkan yaitu sudah siap tempat-tempat isolasi mandiri seperti wisma atlet, kemudian juga tempat yang dikelola pemerintah daerah," imbuhnya.
(NDA)