ECONOMICS

Hadir di APEC San Fransisco, Jokowi Ajak Investor Dunia Investasi ke Indonesi

Nur Ichsan Yuniarto 18/11/2023 13:32 WIB

Presiden Joko Widodo mengajak investor dunia agar berinvestasi di Indonesia.

Presiden Joko Widodo mengajak investor dunia agar berinvestasi di Indonesia.

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak investor dunia agar berinvestasi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Kepala Negara kepada para pebisnis di gelaran APEC CEO Summit, San Francisco, Amerika Serikat (AS) Kamis kemarin.

Presiden mengatakan Indonesia memiliki potensi yang besar baik kekayaan sumber daya alam (SDA), bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi terjaga, hingga stabilitas politik yang terjaga. 

Selain itu, Indonesia juga memiliki komitmen yang kuat untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kompetitif.

“Dan yang paling penting komitmen kuat untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kompetitif,” kata Jokowi dikutip Sabtu, (18/11/2023). 

Menurutnya, Indonesia merupakan pilihan yang tepat dan menjanjikan bagi para investor untuk berinvestasi. 

Presiden menilai hal tersebut salah satunya dikarenakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi akan tumbuh dengan baik.

Di mana, IMF memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh mencapai 5 persen di tahun 2023 dan di tahun 2024 diperkirakan 5,1 persen. 

"IMF memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh mencapai 5 persen di tahun 2023 dan di tahun 2024 diperkirakan 5,1 persen," bebernya.

Untuk itu, Kepala Negara memaparkan sejumlah sektor prioritas Indonesia yang dapat menjadi peluang investasi bagi para investor, salah satunya adalah sektor hilirisasi industri.

Presiden menyebut sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar, Indonesia tengah berproses dalam membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi.

“Dan menargetkan memproduksi 600 ribu mobil listrik di 2030, yang akan kita mulai tahun depan,” imbuhnya.

Presiden berharap para pebisnis APEC dapat menjadi bagian dalam proses tersebut. “Beragam insentif dan fasilitas telah disiapkan dan saya berharap pebisnis APEC dapat mengambil bagian besar di sektor ini,” ucapnya.

Sektor lain yang menjadi prioritas Indonesia adalah dalam hal transisi energi. Presiden Jokowi menyebut bahwa saat ini Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) sebesar 3.600 gigawatt dan juga sedang membangun Green Industrial Park seluas 30 ribu hektare.

“Di mana untuk pengembangannya dibutuhkan investasi, dibutuhkan pengetahuan, dibutuhkan teknologi terkini untuk menghasilkan nilai tambah sekaligus mensejahterakan masyarakat secara berkelanjutan,” sambungnya.

Hal selanjutnya yang menjadi prioritas Indonesia adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dibangun dengan konsep kota pintar berbasis hutan dan alam. Presiden menilai dalam pembangunan IKN tersebut memiliki potensi investasi yang terbuka dalam sejumlah sektor.

“70 persen area hijau, 80 persen transportasi publik berbasis energi hijau yang terbuka di berbagai sektor, infrastruktur, transportasi, teknologi, pendidikan, energi, keuangan, pariwisata, kesehatan, dan perumahan,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, dengan melihat peluang dan sejumlah sektor prioritas tersebut, Presiden mengajak seluruh pebisnis yang hadir dalam APEC CEO Summit untuk dapat berinvestasi di Indonesia.

“Ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia dan saya harap Bapak Ibu dapat memanfaatkan peluang ini dengan lebih agresif dan lebih cepat,” tandasnya.

(NIY)

SHARE