ECONOMICS

Hampir 100 Persen Buruh Ritel Sudah Divaksin, Ekonomi Bandung Bisa Kembali Normal

Arif Budianto/Kontributor 25/08/2021 09:51 WIB

Proses vaksinasi terhadap ritel di Kota Bandung mulai dari perkulakan, supermarket, minimarket dan departemen store sudah hampir mendekati 100 persen.

Hampir 100 Persen Buruh Ritel Sudah Divaksin, Ekonomi Bandung Bisa Kembali Normal. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Proses vaksinasi terhadap ritel di Kota Bandung mulai dari perkulakan, supermarket, minimarket dan departemen store sudah hampir mendekati 100 persen. Kondisi ini membuat Pemerintah Kota Bandung yakin roda ekonomi akan berjalan normal kembali.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah, vaksinasi tersebut sudah dilakukan terhadap 25 ribu karyawan ritel di seluruh Bandung. Hanya mereka yang menjadi penyintas Covid-19 atau memiliki komorbid saja yang belum divaksin.

“Alhamdulillah pegawai ritel di Kota Bandung ini semuanya kurang lebih ada 25.000 dan Yogya Group ini adalah perusahaan ritel terakhir yang menyelenggarakan vaksin bagi karyawannya. Jadi untuk di Kota Bandung, karyawan ritel, toko swalayan maupun di 23 pusat perbelanjaan semuanya karyawannya sudah divaksin,” kata Elly, Rabu (25/8/2021).

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana optimis aktivitas ekonomi di Kota Bandung bisa segera normal dengan adaptasi baru. Menurutnya, semakin banyak warga masyarakat Kota Bandung yang divaksin khususnya karyawan ritel dan pusat perbelanjaan, pandemi covid-19 bisa segera selesai.

“InsyaAllah bisa kembali melakukan aktivitas ekonomi dan sosial serta beberapa hal hampir normal. Tapi dengan adaptasi kebiasaan baru salah satunya dengan bermasker, cuci tangan dan pola hidup bersih,” ucap Yana.

Sementara itu, Chief Public Relations Yogya Group, Anton mengatakan, selain vaksin bagi karyawan, Yogya Group juga membuka kesempatan vaksinasi bagi warga sekitar. Untuk sasaran warga sekitar, pihaknya berkoordinasi dengan aparat Kewilayahan yaitu Kecamatan Lengkong dan PKM Cijagra Lama.

“Kecamatan yang mendata, ada 7 kelurahan di kumpulkan oleh kecamatan baru datanya disampaikan kepada kami sekitar 300 warga yang ikut. Jadi total keseluruhan 4.500 orang,” katanya. (TYO)

SHARE