ECONOMICS

Harga Anjlok, Tambang Nikel Australia Berhenti Operasi

Wahyu Dwi Anggoro 22/01/2024 14:50 WIB

Wyloo Metals, perusahaan asal Australia yang dipimpin taipan pertambangan Andrew Forrest, akan menangguhkan operasi tambang nikel miliknya

Harga Anjlok, Tambang Nikel Australia Berhenti Operasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wyloo Metals, perusahaan asal Australia yang dipimpin taipan pertambangan Andrew Forrest, akan menangguhkan operasi tambang nikel miliknya. Langkah ini diambil setelah harga komoditas mineral tersebut mengalami penurunan tajam.

Dilansir dari Reuters pada Senin (22/1/2024), Wyloo Metals akan melakukan perawatan dan pemeliharaan terhadap tambang nikel Kambalda pada akhir Mei 2024. Tidak diketahui sampai kapan penangguhan operasi akan berjalan.

Tambang nikel Kambalda terletak di Negara Bagian Australia Barat. Tambang tersebut memasok bijih nikel ke pabrik Nickel West milik BHP Group di selatan Perth.

Produk nikel yang dibuat BHP Group kemudian dijual ke berbagai belahan dunia, termasukan ke produsen mobil listrik Tesla untuk bahan baku baterai.

“Kami sedang menjajaki sejumlah opsi untuk masa depan bisnis kami dalam jangka panjang,” kata CEO Wyloo Luca Giacovazzi dalam sebuah pernyataan.

Wyloo Metals membeli tambang nikel Kambalda dari Mincor seharga USD504 juta tahun lalu. Tambang tersebut berkapasitas 15.000 metrik ton dan memiliki kontrak dengan BHP Group hingga 2025.

"Kami masih percaya pada fundamental jangka panjang nikel Australia," kata Giacovazzi. (WHY)

SHARE