ECONOMICS

Harga Batu Bara Kian Meroket, Terus Cetak Rekor Baru

Yulistyo Pratomo 12/08/2021 10:41 WIB

Harga komoditas batu bara terus mengalami kenaikan dari hari ke hari. Bahkan, terus mencetak rekor tertinggi dibandingkan 2018 lalu.

Harga Batu Bara Kian Meroket, Terus Cetak Rekor Baru. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga komoditas batu bara terus mengalami kenaikan dari hari ke hari. Bahkan, terus mencetak rekor tertinggi dibandingkan 2018 lalu.

Harga batu bara di pasar ICE NewCastle Coal (Australia) naik sebanyak 1,38 persen per ton pada penutupan perdagangan yang berlangsung Rabu (12/8/2021) kemarin. Dengan demikian, harga telah melonjak hingga menyentuh angka USD163,8 per ton, tertinggi sejak 2008.

Tak hanya di dunia, harga indeks batu bara Indonesia atau Indonesian Coal Index juga ikut mengalami lonjakan yang sama, di mana untuk 4.200 GAR (Gross As Received) telah naik menjadi USD47,78 per ton pada semester pertama tahun 2021, dari USD30,61 per ton pada tahun sebelumnya.

Sementara berdasarkan data harga batu bara acuan yang diterbitkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menanjak naik menjadi USD130,99 per ton, dari sebelumnya senilai USD115,35 per ton.

Sejumlah ekonom menilai pemulihan ekonomi telah mendorong naiknya harga batu bara di seluruh dunia, di mana permintaan listrik mengalami peningkatan. Di Jerman, pembangkitan listrik dengan menggunakan batu bara naik 16% pada pekan lalu dibandingkan pekan sebelumnya, menjadi 2.784 MWh.

Sedangkan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor non-migas Indonesia pada Januari-Juni 2021 adalah USD 97,06 miliar. Nilai ini mengalami kenaikan pesat dibandingkan semester I-2020, yakni sebesar 34,06 persen.

Dari nilai tersebut, USD12,7 miliar atau 13,08% adalah ekspor bahan bakar mineral yang didominasi batu bara. Angka tersebut masih kalah dibandingkan ekspor dari lemak dan minyak hewan/nabati (yang didominasi minyak sawit mentah/CPO) yang sebesar USD 14,08 miliar. (TYO)

SHARE