ECONOMICS

Harga BBM Diprediksi Naik Usai Pemilu, Begini Respons Shell

Atikah Umiyani/MPI 21/02/2024 09:38 WIB

Shell melakukan penyesuaian harga BBM di SPBU secara berkala dengan mempertimbangkan berbagai faktor.

Shell paparkan rencana kenaikan harga BBM usai Pemilu 2024 (MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memberikan sinyal kenaikan harga BBM non subsidi usai penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Hal itu terjadi lantaran harga minyak dunia yang terus mengalami kenaikan imbas konflik di Timur Tengah. 

VP Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea mengatakan pihaknya melakukan penyesuaian harga BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) secara berkala dengan mempertimbangkan berbagai faktor.

"Penyesuaian harga BBM yang kami lakukan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku mengenai harga jual BBM," jelas Susi ketika dihubungi, Selasa (20/2/2024). 

Selain peraturan pemerintah, kata dia, penyesuaian harga BBM juga mempertimbangkan faktor produk minyak olahan berdasarkan MOPS (Mean of Platts Singapore), kondisi dan volatilitas pasar, nilai tukar mata uang asing, pajak pemerintah dan bea cukai, biaya distribusi, biaya operasional, kinerja perusahaan, dan aktivitas promosi yang sedang dilakukan. 

Untuk diketahui, Shell sudah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 Februari 2024 lalu.  Dilansir dari laman resmi Shell, berikut harga BBM yang berlaku mulai Kamis (1/2/2024).

Harga Shell Super atau BBM bernilai oktan 92 (RON 92) naik Rp150 per liter dari yang sebelumnya Rp13.390 kini  menjadi Rp 13.540 per liter. Harga ini berlaku di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur.  Untuk harga Shell V-Power (RON 95) naik Rp200, kini menjadi Rp14.380 per liter.

(NIY)

SHARE