ECONOMICS

Harga BBM Naik, Wapres: Pemerintah Menata Ulang Pemberian Subsidi

Iqbal Dwi Purnama 08/09/2022 10:25 WIB

Ma'ruf memastikan pemerintah tetap memberikan subsidi, namun ditata ulang. 

Harga BBM Naik, Wapres: Pemerintah Menata Ulang Pemberian Subsidi. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan kenaikan harga BBM merupakan imbas dari pemberian subsidi yang tidak tepat sasaran. Menurutnya, subsidi mayoritas justru dimanfaatkan orang yang mampu.

Karena itu, pemerintah tetap akan memberikan subsidi, namun ditata ulang. 

"Bahwa yang selama ini terjadi itu tidak tepat sasaran, karena itu dilakukan penataan ulang supaya yang menerima itu benar-benar yang berhak menerima. Kalau bahasa kiainya, memberikan hak kepada orang yang berhak," jelas Wapres dalam pernyataan tertulis, Kamis (8/9/2022).

Wapres mengatakan bagi masyarakat kurang mampu yang turut terdampak kebijakan ini, pemerintah tetap memberikan kompensasi berupa bantuan sosial (bansos) BBM. 

"Selama ini (subsidi) tidak sampai (ke sasaran), karena itu diambil. Karena (subsidi) diambil (maka) bansos BBM yang kita berikan. Jadi, kita mulai lakukan penataan-penataan," kata Wapres.

Dia menjelaskan pemberian bansos merupakan salah upaya untuk mencegah kenaikan kemiskinan ekstrem di Indonesia di tengah adanya kebijakan kenaikan harga BBM saat ini.

"Karena kita sudah memberi bantalannya melalui bansos ini, kita harapkan tidak terlalu berpengaruh tapi akan terus kita amati. Pemerintah akan terus memantau akibat-akibat itu dan terus untuk menjaga. Karena pemerintah kan sudah punya target kemiskinan ekstrem 2024 nol persen," sambungnya.

Adapun seberapa jauh dampak penyesuaian harga BBM terhadap masyarakat miskin ekstrem, Wapres menyebut kajian dan penelitiannya akan dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

"Jadi BPS yang nanti akan terus memantau dan menyampaikan informasinya kepada pemerintah. Dan pemerintah akan terus mengawal, memantau semua akibat-akibat yang terjadi,” pungkasnya. (NIA)

SHARE