ECONOMICS

Harga Beras Bakal Terus Merangkak Naik, Guru Besar IPB Beberkan Alasannya 

Advenia Elisabeth/MPI 01/11/2022 12:36 WIB

Guru Besar IPB  Dwi Andreas Santosa memproyeksikan, harga beras di dalam negeri akan terus merangkak naik.

Harga Beras Bakal Terus Merangkak Naik, Guru Besar IPB Beberkan Alasannya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Guru Besar IPB sekaligus anggota Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI),  Dwi Andreas Santosa memproyeksikan, harga beras di dalam negeri akan terus meningkat hingga akhir tahun 2022. 

"Kondisi pangan di Indonesia sebenarnya aman saja hingga akhir tahun 2022 ini, termasuk beras. Namun, yang dapat saya pastikan meskipun harganya nanti naik tapi cukup hingga awal tahun 2023," ujar Dwi di acara Market Review IDX Channel, Selasa (1/11/2022).


Dia menerangkan, berdasarkan pengamatan AB2TI sejak Juli 2022, harga gabah kering panen (GKP) dan harga beras di tingkat petani sudah mulai ada lonjakan. Adapun harga GKP pada Juni 2022 masih Rp3.900 per kilogram (kg). Namun masuk Juli harganya melonjak menjadi Rp4.700 per kg. 


Kemudian peningkatan berlanjut pada Agustus menjadi Rp5.000, lalu di September naik lagi menjadi Rp5.300. 


"Bahkan dari laporan di jaringan tani di beberapa tempat juga ada sudah yang di atas Rp5.500 per kg. Harga tersebutlah yang akan mentransmisikan ke harga beras," tutur Dwi. 


Sambungnya, laporan terakhir yang ia terima, harga beras di tingkat konsumen sudah menyentuh Rp14.000 per liter.


"Jadi ini yang perlu kita waspadai terkait dengan beras," tukas Dwi. 


Sebagai informasi, harga beras di Pasar DKI Jakarta hari ini mengalami kenaikan untuk semua jenisnya. Adapun harga beras IR I (IR 64) rata-rata dibanderol Rp11.541/kg atau naik Rp30. Kemudian jenis beras IR II (IR 64) Ramos Rp 10.677/kg atau naik Rp62, lalu beras muncul dibanderol Rp12.504/kg atau naik Rp104, sementara beras premium dibanderol Rp 12.282/kg atau naik Rp100 dibandingkan harga kemarin. 


(SLF)

SHARE