ECONOMICS

Harga Beras Masih Melonjak, Pemkab Bandung Gelar Gerakan Pangan Murah

Agi Ilman 28/02/2024 06:00 WIB

Pemkab Bandung menggelar gerakan pangan murah untuk mengatasi harga beras yang terus melonjak.

Harga Beras Masih Melonjak, Pemkab Bandung Gelar Gerakan Pangan Murah. (Foto: Agi Ilman/ MNC Media)

IDXChannel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung memberi perhatian khusus pada kenaikan harga beras, terutama jelang bulan suci Ramadan. Bupati Bandung, Dadang Supriatna, memastikan bahwa stok kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) akan tersedia hingga Maret mendatang.

"Pemkab Bandung telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk kesiapan pemenuhan kebutuhan masyarakat menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri," ujar Dadang dalam keterangan resminya, Selasa (27/2/2024).

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah menambahkan, harga beras terutama premium dan medium mengalami kenaikan yang signifikan.

Menurutnya, hal itu terjadi sejak Desember 2023. Harga beras premium yang sebelumnya dijual Rp14.000/kg, kini mengalami kenaikan 20% menjadi Rp17.500/kg.

Sedangkan beras medium, yang semula seharga Rp13.000/kg, naik 18,75% menjadi Rp16.000/kg.

Dicky menjelaskan kenaikan harga beras disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk perubahan musim tanam akibat fenomena El Nino dan gangguan dalam distribusi beras akibat long weekend.

"Untuk mengatasi situasi ini, Disperdagin Kabupaten Bandung telah mengambil langkah-langkah, termasuk melakukan koordinasi lintas sektor dengan instansi terkait Khususnya memonitoring harga kepokmas secara berkala, serta akan melaksanakan Operasi Pasar (OPM) bersubsidi dan Pasar Murah," jelas Dicky.

Kemudian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispangtan) Kabupaten Bandung, Ina Dewi Kania, menyatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Perum Bulog dalam menggulirkan komoditi beras untuk stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP).

Menurutnya, langkah-langkah konkret ini tentunya untuk menstabilkan harga pangan di masyarakat, seperti membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) serta menyalurkan bantuan pangan bagi kelompok rentan, seperti ojek pangkalan (opang), guru ngaji, dan budayawan.

"Program GPM akan dilaksanakan secara berkala di berbagai wilayah Kabupaten Bandung hingga akhir bulan Maret, bekerja sama dengan Perum Bulog untuk komoditas beras SPHP. Mulai hari ini direncanakan giat GPM di wilayah Kecamatan Baleendah," ujarnya.

Ina juga menyebut sebanyak 10.881 opang di 28 Kecamatan di Kabupaten Bandung telah menerima bantuan pangan berupa 5 kg beras dan 1 liter minyak goreng. Sementara itu, 15.766 guru ngaji dan 15.000 budayawan mendapatkan bantuan pangan berupa 5 kg beras dan 500 gr daging sapi.

"Total bantuan pangan yang telah disalurkan mencapai 207,2 ton beras, 10.881 liter minyak goreng, dan 15,3 ton daging sapi," terangnya.

Ina berharap langkah-langkah tersebut dapat mengendalikan harga komoditas pangan di masyarakat, khususnya beras, menjelang bulan suci Ramadhan, agar dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat.

Adapun berikut adalah jadwal GPM yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat:

- 27 Februari: Kecamatan Baleendah
- 28 Februari: Kecamatan Cicalengka
- 29 Februari: Kecamatan Ciparay
- 1 Maret: Kecamatan Pameungpeuk dan Halaman Kantor Dispakan
- 3 Maret: Jalak Harupat Kabupaten Bandung
- 7 Maret: Kecamatan Arjasari
- 28 Maret: Lapangan Upakarti Pemkab Bandung.

(FRI)

SHARE