ECONOMICS

Harga Beras Terus Naik, Pedagang: Terparah selama Saya Berjualan sejak 2001

Muhammad Farhan 22/02/2024 16:38 WIB

Harga beras yang terus naik tak hanya memberatkan masyarakat. Banyak pedagang beras yang juga mengeluhkan situasi tersebut.

Harga Beras Terus Naik, Pedagang: Terparah selama Saya Berjualan sejak 2001. (Foto: Farhan/MNC Media)

IDXChannelHarga beras yang terus naik tak hanya memberatkan masyarakat. Banyak pedagang beras yang juga mengeluhkan situasi tersebut.

"Harga beras saat ini terparah sepanjang saya berjualan beras sejak 2001, sudah lama," kata pedagang beras di Pasar Cijantung, Jakarta Timur, Rini (43), kepada MNC Portal Indonesia di Pasar Cijantung, Kamis (22/2/2024).

Rini menjelaskan kondisi mahalnya harga beras tersebut dibarengi dengan langkanya stok di pasarran. Ia pun mengeluhkan penjualan yang menurun, diikuti dengan ketersediaan beras yang justru semakin sulit didapat.

"Harga berasnya mahal dan langka, sementara pasarnya sepi. Tetapi kenapa ketersediaannya sedikit," ujar Rini.

Rini menyebut harga termurah beras dalam kondisi normal sebelumnya sebesar Rp9000 per liter. Namun saat ini, ia melanjutkan, harga beras dengan kualitas paling rendah dibanderol Rp12.500 per liter.

"Harga Rp12.500 itu untuk beras yang kelas terendah, kualitasnya agak pera," katanya.

Rini mengatakan stok beras saat ini yang tersedia hanya berupa beras Bulog. Dia mengatakan, untuk menyediakan stok beras produksi lokal memiliki harga jual yang terlalu tinggi.

"Itu pun untuk kuota beras Bulog juga agak-agak susah juga. Apalagi kualitas Thailand, sedikit pera' berasnya. Lebih bagus kualitas Pakistan," tutur Rini.

Oleh sebab itu, Rini mengatakan dirinya berharap harga beras dan ketersediaannya, kembali berjalan normal.  "Harapannya untuk ke depannya, kenaikan dan kelangkaan beras ini semoga cepat teratasi. Semoga segera panen raya, karena kalau sudah panen raya itu berasnya bagus dan pilihannya banyak," kata Rini.

Ia menjelaskan jika mengacu pada kebiasaan musim, seharusnya menjelang Maret terdapat panen raya. "Untuk musim sih, katanya sih Panen Raya itu bulan Maret. Tetapi katanya sih banyak yang gagal panen sehingga mundur jadinya stok terbatas namun permintaannya banyak. Makanya harganya tinggi, jadinya pada tidak berani," jelas Rini.

Asal tahu saja, harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) masih mahal. Tercatat, harga beras termahal mencapai Rp20 ribu per kg.

Mengutip data terakhir PT Food Station Tjipinang Jaya, per Kamis (22/2/2024), harga beras Cianjur Kepala per hari ini adalah Rp19.329 yang merupakan harga tertinggi pada Februari 2024.

Dibandingkan dengan 15 Februari 2024, harga beras Cianjur Kepala saat itu berada di level Rp18.786 per kg. Dengan kata lain, harga beras Cianjur Kepala telah mengalami kenaikan Rp543 per kg.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengakui harga beras terus melonjak. Dia bahkan menjelaskan bahwa saat ini harga beras mengalami kenaikan secara luas di seluruh negara karena produksi yang berkurang.

(FRI)

SHARE