ECONOMICS

Harga Cabai Mahal Bikin Pusing Pembeli, Ayam Geprek Jadi Tak Pedas

Mohammad Yan Yusuf 19/01/2022 12:03 WIB

Naiknya harga cabai membuat beberapa pelanggan ayam geprek mengurangi rasa pedasnya.

Harga Cabai Mahal Bikin Pusing Pembeli, Ayam Geprek Jadi Tak Pedas. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Kenaikan harga sembako juga terjadi pada komoditi cabai, hal itu nyatanya berdampak kepada para pedagang penjual makanan, meningkatnya harga cabai beberapa waktu lalu membuat beberapa pelanggan ayam geprek mengurangi rasa pedasnya. Bila biasanya untuk satu pembuatan sambel membutuhkan lebih dari 30 butir cabai, namun kali ini kisaran 20-an.

"Supaya kita tak merugi mas," kata Ardi, pedagang ayam geprek di kawasan Kebon Jeruk, pada Rabu (19/1/2022).

Ardi yang telah delapan tahun berjualan ayam geprek mengungkapkan dibandingkan kenaikan harga telor, porsi makannya akan berubah saat harga sayuran, beras, dan ayam yang naik. Hal ini dikarenakan kebutuhan itu jauh lebih penting dibandingkan lainnya.

"Apalagi ayam kalo udah naik, mau tak mau kita naikin harga. Tapi untungnya harga ayam cenderung stabil," katanya.

Sebagai solusi menaiknya sejumlah barang, Ardi kemudian menambahkan porsi sambal sebagai salah satu menu makannya. Tak hanya sambal mateng, sambel matah, hingga sambel buah seperti mangga dan nanas itu kolaborasikan dengan cabe yang di uleg.

"Selain menjadi solusi, itu juga menjadi pilihan pelanggan," katanya.

Selain itu, demi meminimalisir operasional yang ada. Ia bersama para pelanggan ayam geprek lainnya juga kemudian membeli cabe dengan jumlah banyak, sehingga mampu menekan budjet. (FHM)

SHARE