Harga Cabai Melonjak, Bapanas Sebut Gara-Gara Musim Hujan
Harga cabai melonjak tajam selama Ramadan hingga menyentuh Rp130 ribu per kilogram (kg).
IDXChannel - Harga cabai melonjak tajam selama bulan Ramadan hingga menyentuh Rp130 ribu per kilogram (kg). Kenaikan komoditas tersebut disinyalir akibat musim hujan.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan, kondisi cuaca ekstrem membuat banyak petani cabai yang gagal panen. Dia menilai, perlu ada solusi untuk mengatasi hal tersebut
"Cabai ini berkaitan dengan hujan, karena kalau hujan, ini biasanya bunga akan rontok dan memang ke depan perlu menggunakan cungkup atau green house," kata Arief di Jakarta dikutip Selasa (11/3/2025).
Selain cabai, Bapanas juga melihat adanya fluktuasi harga pada minyak goreng dalam hal ini MinyaKita. Dia menyebut, harga MinyaKita berada di pasaran Rp17-Rp18 ribu per liter, di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp15.700 per liter.
Secara umum, Bapanas memastikan ketersediaan pangan aman dan cukup sampai Idul Fitri 2025 mendatang. Arief mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar selama Ramadan sampai Idul Fitri, harga-harga harus baik dan stabil.
"Guna intervensi ke pasar, pemerintah bersama Perum Bulog telah kembali menyalurkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Selama Ramadan ini, kita siapkan 150 ribu ton untuk 3 zona," ujarnya.
Dia menyakini stok beras pemerintah yang dikelola Bulog menjadi yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Dia menyebut, proyeksi produksi beras di Maret dan April ini akan menjadi kunci keberhasilan swasembada pangan
"Stok beras bulog per 7 maret sebanyak 1,9 juta ton. Ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan ini adalah stok terbaik selama 5 tahun terakhir. Lalu stok di Pasar Induk Beras Cipinang terpantau sekitar 50-51 ribu ton. Biasanya kalau stok di atas 40 ribu ton itu memang insyaallah aman," katanya.
(Rahmat Fiansyah)