ECONOMICS

Harga Cabai Naik Jadi Rp40.500 Akibat Gempa Tapanuli Utara

Wahyudi Aulia Siregar 04/10/2022 13:24 WIB

Gempa besar yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) berdampak pada harga pangan, salah satunya cabai.

Harga Cabai Naik Jadi Rp40.500 Akibat Gempa Tapanuli Utara. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Gempa besar yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) berdampak pada harga pangan. Salah satu yang paling terdampak yaitu kenaikan harga cabai di Kota Medan.

Itu karena komoditas pangan, terutama cabai, untuk Kota Medan dipasok dari Tapanuli Utara. Pengamat Ekonomi, Gunawan Benjamin, mengatakan dalam beberapa pekan terakhir, Tapanuli Utara turut memberikan kontribusi penurunan harga cabai di Kota Medan, karena stok dari wilayah itu turut membanjiri pasar.

Namun beberapa hari terakhir, stok cabai mulai berkurang bahkan menghilang dari Tapanuli Utara yang memicu kenaikan harga cabai merah di Kota Medan.

Harga cabai merah di medan rata-rata naik 11% pada perdagangan hari ini. Dari yang semula ditransaksikan di kisaran level Rp 36.500 per kg, naik menjadi Rp 40.500 per kg pada hari ini.

"Walau demikian, kondisi tersebut belum akan merubah ekspektasi penurunan harga cabai di bulan Oktober ini. Karena temuan kita di sejumlah sentra produksi cabai merah di wilayah Karo dan sekitarnya. Banyak petani yang menunda memanen cabainya untuk mengendalikan harga cabai di Kota Medan agar tetap bertahan stabil," kata Gunawan, Selasa (4/10/2022). 

Sejauh ini, kata Gunawan, sejumlah petani mengeluhkan tren penurunan harga cabai di Kota Medan. Di tingkat petani sudah mencapai Rp 22 ribu per Kg.

Sejumlah pedagang besar di Medan menguatirkan pasokan cabai dari Tapanuli Utara yang bisa saja datang secara tiba-tiba, dan bisa kembali menekan harga cabai di Kota Medan. 

"Tentunya hal tersebut akan berdampak pada potensi penurunan harga cabai di tingkat petani," pungkasnya. 

Dari pantauan di pasar, sejumlah pedagang besar juga mulai mengurangi ketergantungan cabai kotak yang didatangkan dari Jawa. Penawaran harga cabai kotak dari sejumlah pedagang besar dinilai terlalu rendah.

Banyak pedagang besar yang hanya menerima cabai kotak di harga Rp 15 ribuan per kg sampai di tempat (Medan). Namun tidak disanggupi oleh banyak pemasok dari Pulau Jawa.

"Sehingga harga cabai di tingkat konsumen di Sumut masih mampu dipertahankan stabil di kisaran Rp27 ribu hingga Rp35 ribu sejauh ini. Saya berpendapat petani maupun pedagang besar juga tidak sepenuhnya memiliki kemampuan untuk menjaga harga di level saat ini. Potensi turunnya masih terbuka, dan sejauh ini pasokan cabai di beberapa pedagang besar kerap bersisa atau tidak habis dalam sehari penjualan," paparnya. 

Menurut Gunawan, ini merupakan indikasi kuat bahwa harga cabai di Sumut belum berada di titik paling dalam. Akan tetapi Gunawan berharap harga tetap stabil dan tidak turun di bawah Rp27 ribuan per kg di tingkat konsumen. 

"Peran pedagang besar dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan pasar saat ini. Peran pemerintah daerah juga dibutuhkan untuk menjaga daya beli petani," ujarnya.

(FRI)

SHARE