Harga Cabai Rawit Makin Menggigit, Tembus Rp90 Ribu per Kg
Harga cabai rawit melambung hingga menembus Rp90 ribu per kilogram (kg). Harga tersebut dijanjikan pemerintah turun dalam dua pekan.
IDXChannel - Harga cabai rawit melambung hingga menembus Rp90 ribu per kilogram (kg). Harga tersebut dijanjikan pemerintah turun dalam dua pekan.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyebut, harga bahan pangan pokok (bapok) stabil, terutama di Jawa Timur (Jatim).
Hal tersebut disampaikannya saat blusukan bersama Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso ke Pasar Wisata Pabean Sedati di Sidoarjo, Rabu (8/1/2025).
“Harga bapok di sini (Pasar Wisata Pabean Sedati) termasuk di bawah harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan. Kecuali cabai rawit, ada yang Rp80–Rp90 ribu per kg. Tapi ayam di bawah HET, begitu juga daging dan telur. Pendek kata, harga di Jawa Timur bagus,” kata Zulkifli Hasan dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (9/1).
Berdasarkan pantauan, harga komoditas bapok yang dijual di bawah atau sama dengan HET dan harga acuan, antara lain, beras medium di Rp12.500 per kg, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog Rp12.500 per kg, MINYAKITA Rp15.500 per liter.
Kemudian harga daging sapi Rp115 ribu per kg, daging ayam ras Rp38 ribu per kg, telur ayam ras Rp27 ribu per kg, bawang merah Rp35 ribu per kg, cabai merah keriting Rp55 ribu per kg, dan bawang putih honan Rp37 ribu per kg.
Sementara itu, beras premium tercatat Rp14.500 per kg, gula pasir Rp18.500 per kg, dan bawang putih kating Rp40 ribu per kg. Terpantau juga komoditas lainnya yaitu minyak goreng curah di harga Rp19.500 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp20 ribu per liter, dan tepung terigu Rp12 ribu per kg.
Cabai rawit merah terpantau di kisaran Rp85 ribu per kg. Pemerintah berharap, setelah musim panen, cabai rawit merah akan kembali turun dalam kurun waktu dua minggu ke depan.
Sementara itu, Mendag Budi Santoso mengatakan, harga bapok di Jawa Timur relatif stabil. Memang terdapat kenaikan untuk harga cabai merah keriting yang berada di harga Rp48.100 per kg.
Namun, harga itu masih lebih rendah dibanding harga nasional, yaitu Rp51 ribu per kg dan harga acuan Rp55 ribu per kg.
“Melewati momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), harga bapok secara nasional, termasuk di Jawa Timur, masih relatif stabil," kata Budi.
"Pemerintah terus berkomitmen memastikan harga bapok stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Apalagi, tidak lama lagi kita akan memasuki bulan puasa,” ujarnya.
(Fiki Ariyanti)