Harga Cabai Semakin Pedas, Omset Pedagang Kuliner Turun 10 persen
Harga cabai yang tinggi berdampak pada menurunnya omset pedagang kuliner hingga mencapai 10 persen.
IDXChannel - Harga cabai yang tinggi berdampak pada menurunnya omset pedagang kuliner hingga mencapai 10 persen. Mereka lebih memilih menurunkan omset daripada menaikkan harga jual masakannya.
Salah Satu Pedagang Pecel Ayam di Tangerang Efendi, mengaku pendapatannya turun setelah harga cabai meroket. Selama harga cabai naik, Ia mengatakan pendapatan dagangnya berkurang sekitar 10 persen.
Meski mengaku merugi, lanjut Efendi, pihaknya tidak akan menaikan harga jual makanan. Sebab, Jika dinaikan nantinya akan membebani para pelanggan.
"Jika dinaikan harganya, para pelanggan tidak mau membeli lagi. Apalagi pas pandemi seperti ini" katanya kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (10/3/2021)
Ia mengatakan, untuk mengatasi harga cabai rawit yang mahal pihaknya mengkombinasikan dengan cabai keriting. Menurutnya, harga cabai yang naik saat ini tidak akan berlangsung lama.
"Biasanya yang sudah - sudah harga cabai nanti akan balik lagi seperti semula dalam waktu dekat sekitar seminggu, gak lama" terangnya
Senada dengan Efendi, Pemilik Warung Nasi Padang di Kawasan Ciledug Tangerang, Muhammad Saman mengatakan bahwa lebih baik merugi sebentar dibandingkan harus menutup usahanya. Sebab, jika menutup usaha kerugiannya akan lebih besar.
"Ya tidak apa - apa cabai merugi sebentar dibandingkan harus menutup usaha. Yang penting bisa membayar gaji karyawannya." terangnya. (TIA)