ECONOMICS

Harga Jagung Mahal, Ternyata Ini Sebabnya

Rio Chandra 24/11/2021 16:09 WIB

Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) meminta pemerintah untuk melakukan pembenahan terhadap manajemen stok jagung nasional.

Harga Jagung Mahal, Ternyata Ini Sebabnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) meminta pemerintah untuk melakukan pembenahan terhadap manajemen stok jagung nasional. Hal itu sangat penting mengingat kurangnya stok jagung yang menyebabkan harga mahal.

Sholahuddin mengatakan bahwa sejatinya petani bisa memenuhi kebutuhan stok jagung secara nasional. Namun, kelemahannya 60%  produksi jagung di hasilkan kuartal pertama atau periode Oktober-Maret, sehingga terjadi penumpukan pada masa panen produksi nasional di bulan Februari-Maret.

"manajemen stok yang masih kurang bagus sehingga kebutuhan ini tidak bisa memenuhi secara continue di setiap bulan khususnya di akhir tahun seperti ini." ujar Ketua APJI Sholahuddin dalam Market Review IDX Channel, Rabu (24/11/2021)

Ia menjelaskan, kondisi Agroklimatologi (interaksi antara klimatologi dan ilmu pertanian untuk mengetahui pengaruh cuaca) pada tanaman jagung 60% berada di lahan kering yang hanya mengandalkan musim hujan. Akibatnya, pada musim hujan para petani semua menanam sehingga ketika panen jagung tidak ada manajemen stok yang mampu menampungnya.

"ini harus ada peran BULOG, peran pemerintah untuk bagaimana bisa mengatur ini. dulu ada sistem resi gudang yang sudah mau dikembangkan tapi nyatanya tidak bisa menampung jagung petani, karena luasan area kita itu 60% ada di kuartal pertama," terangnya

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa produksi jagung oleh petani belum mencukupi kebutuhan secara nasional. Untuk itu dalam kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (23/11/2021), Presiden melakukan penanaman  jagung bersama petani di Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto.

“Ini memang kebutuhan jagung secara nasional masih kurang. Sehingga kita harapkan dengan semakin banyaknya petani yang menanam jagung, kekurangan stok jagung secara nasional dapat segera kita tutup dan tidak usah impor lagi,” tutup dia. (TYO)

SHARE