ECONOMICS

Harga Kebutuhan Pokok Meroket, Begini Dampaknya ke Ekonomi RI

Ikhsan PSP 03/11/2023 17:48 WIB

Harga bahan pokok dan pangan di seluruh Indonesia kompak naik. Hal itu pun bakal berdampak pada ekonomi Indonesia ke depannya.

Harga Kebutuhan Pokok Meroket, Begini Dampaknya ke Ekonomi RI. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Harga bahan pokok dan pangan di seluruh Indonesia kompak naik. Bahkan harga cabai melambung hingga menembus Rp120 ribu per kg.

Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, jika kenaikan harga kebutuhan pokok kembali meningkat secara persisten maka akan berdampak kepada perekonomian Indonesia. Salah satunya terhadap inflasi yang lebih membebani masyarakat.

Pada saat yang bersamaan, faktor pelemahan kurs rupiah dan keterbatasan stok pangan global akan mempengaruhi harga pangan impor. "Masalahnya beras, gula, garam hingga bawang putih ketergantungan impornya makin tinggi," kata Bhima kepada MPI, Jumat (3/11/2023).

Bhima menuturkan, jika harga kebutuhan pokok naik, maka masyarakat cenderung akan menahan belanja dan mengurangi pembelian barang-barang lain yang sifatnya bisa ditunda seperti pembelian kendaraan bermotor hingga rumah.

"Sehingga ekonomi jadi lebih riskan saat menjelang pemilu," pungkas Bhima.

Berdasarkan Panel Harga Pangan National Food Agency (NFA) 3 November 2023, sejumlah komoditas bahan pangan mengalami kenaikan harga. Seperti beras, baik beras premium maupun medium masih berada di kisaran harga yang cukup tinggi.

Beras premium harga rata-rata nasionalnya mencapai Rp14.990 sementara beras medium berada di level Rp13.190.

Harga rata-rata bawang merah juga mulai terkerek mencapai Rp23.960 atau naik Rp240 dibandingkan hari sebelumnya.

Cabai rawit merah juga masih bertengger di harga yang cukup tinggi, rata-ratanya mencapai Rp68.760 per kg, naik Rp790 dibandingkan kemarin.

(FRI)

SHARE