Harga Logam Melemah Usai Trump Umumkan Tarif ke Negara Pendukung BRICS
Harga tembaga dan logam industri lainnya memperpanjang tren penurunan.
IDXChannel - Harga tembaga dan logam industri lainnya memperpanjang tren penurunan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 10 persen pada negara mana pun yang berpihak pada kelompok BRICS.
"Tarif itu akan dikenakan di atas tarif lainnya dan tidak akan ada pengecualian," kata Trump di platform media sosial Truth Social, dilansir dari Bloomberg pada Senin (7/7/2025).
Harga tembaga turun 0,7 persen menjadi USD9.800,50 per ton pada pukul 2:23 siang waktu Shanghai, menuju penurunan ketiga berturut-turut di Bursa Logam London sejak ditutup pada level tertinggi triwulanan minggu lalu.
Harga aluminium turun 0,8 persen. Logam utama lainnya juga mencatat hal serupa.
Harga logam industri relatif menguat dalam beberapa bulan terakhir di tengah ketidakpastian ekonomi. Harga tembaga akhir-akhir ini didorong lonjakan pengiriman ke AS dan penurunan stok global. Pelemahan dolar AS juga membantu komoditas yang dijual dalam mata uang tersebut.
Di Bursa Singapura, harga kontrak berjangka bijih besi turun 0,5 persen menjadi USD95,30 per ton.
Trump akan mengirim surat pengumuman tarif ke sekitar 15 mitra dagang hari ini kata Menteri Keuangan AS Scott Bessent dalam sebuah wawancara dengan CNN. Ia juga mengatakan, tarif resiprokal yang sempat ditunda selama 90 hari akan mulai berlaku pada 1 Agustus. (Wahyu Dwi Anggoro)