ECONOMICS

Harga LPG 12 Kilogram Naik, Analis Khawatir Pelanggan Lari ke Gas Subsidi

Athika Rahma 28/12/2021 12:15 WIB

LPG non subsidi telah mengalami kenaikan sebanyak Rp1.600 hingga Rp2.600 per kilogramnya. Di pasaran, harga LPG 12 kg meroket hingga Rp173.000.

Harga LPG 12 Kilogram Naik, Analis Khawatir Pelanggan Lari ke Gas Subsidi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - LPG non subsidi telah mengalami kenaikan sebanyak Rp1.600 hingga Rp2.600 per kilogramnya. Di pasaran, harga LPG 12 kg meroket hingga Rp173.000 dari yang sebelumnya Rp150.000.

Kenaikan yang signifikan ini tentunya berdampak pada daya beli masyarakat. Dikhawatirkan, pelanggan LPG 12 kg akan beralih ke LPG 'melon' atau subsidi.

"Saya kira pasti ada pengaruhnya. Saya memang khawatir nanti akan terjadi migrasi dari pengguna LPG NPSO (Non subsidi) ke LPG PSO (subsidi) atau 3 kg mengingat disparitas harga yang sangat jauh," ujar Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (28/12/2021).

Mamit berujar, di sisi lain, pengguna LPG non subsidi adalah masyarakat menengah ke atas yang menilai produk LPG dari faktor keamanannya. Mereka akan berpikir dua kali sebelum beralih karena LPG 12 kg dinilai lebih aman dalam penggunaan.

Pertamina sendiri sudah merugi karena tidak menaikkan harga LPG non subsidi sejak 2017, padahal harga Contract Price Aramco (CPA) naik signifikan hingga tahun ini.

"Pertamina jadinya mensubsidi orang yang mampu, karena konsumen LPG NPSO ini hanya 7,5% dari total penjualan di Pertamina," ujar Mamit.

Oleh karenanya, kenaikan harga LPG non subsidi dengan besaran Rp1.600 hingga Rp2.600 per kilogramnya sudah tepat." Hal ini sudah memperhitungkan daya beli masyarakat," ujarnya. (TYO)

SHARE