Harga Meroket, Pedagang Warung Stop Penjualan Gas Elpiji 12 Kilogram

Imbas kenaikan harga gas LPG atau Elpiji membuat pedagang tidak sanggup lagi menjual terutama yang ukuran 12 kilogram, karena masyarakat mulai mengurangi.

IDXChannel – Imbas dari kenaikan harga gas LPG atau Elpiji membuat pedagang tidak sanggup lagi menjual terutama yang ukuran 12 kilogram, karena masyarakat mulai mengurangi penggunaannya dan beralih menggunakan gas elpiji ukuran kecil yakni 3 kilogram.

Dalam penelusuran reporter MNC Portal, pada Minggu (6/3/2022), salah satu pedagang yang menjual elpiji 12 kilogram di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Munzir (40) mengaku saat ini sudah tidak lagi menjual gas ukuran tersebut, karena menurutnya kenaikan harga saat ini tergolong cukup tinggi.

Sehingga dikhawatirkan Munzir masyarakat juga enggan menggunakan gas 12 kilogram dan lebih memilih menggunakan tabung gas ukuran kecil, untuk digunakan skala rumahan maupun digunakan berjualan.

"Sudah dua tahun tidak berjualan (gas elpiji 12Kg), sekarang juga sudah jarang yang nanyain, jadi malas kita," ujar Munzir saat ditemui MNC Portal, Minggu (6/3/2022).

Munzir menceritakan terakhir menjual tabung gas ukuran 12 kilogram ketika harga Rp135 ribu. Setelah itu dirinya tidak pernah penjual gas elpiji ukuran 12 kilogram karena harganya terus mengalami kenaikan.

"Terakhir sebelum pandemi, sekarang juga sudah jarang yang mencari gas elpiji ukuran 12 kilogram," sambung Munzir.

Bahkan seperti saat ini belum pada kurun waktu 3 bulan, harga gas elpiji ukuran 12 kilogram sudah mengalami dua kali kenaikan. Pertama terjadi kenaikan pada 25 Desember 2021 dan naik kembali pada 27 Februari 2022.

Salah satu agen gas elpiji di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Ratna (35) mengaku saat ini permintaan masyarakat terhadap gas elpiji ukuran 3 kilogram menlonjak. Terlebih ketika harga gas elpiji 12 kilogram yang terus merangkak naik.

"Banyak yang beralih ke 3 kilogram, biasanya saya jual seharinya bisa 50 tabung, sekarang bisa 80 sampai 90 tabung, jadi ada peningkat per harinya," sambung Ratna.

Ratna merasakan beberapa langgananya yang biasanya membeli gas ukuran 12 kilogram kini banyak yang meminta gas elpiji ukuran 3 kilogram dengan volume pembelian yang meningkat. Namun disatu sisi penjualan terhadap gas elpiji ukuran 12 kilogram menurun. (FHM)