ECONOMICS

Harga Minyak Dunia USD100 per Barel, Pertamina: Suplai BBM dan LPG Aman

Wahyudi Aulia Siregar 25/02/2022 21:19 WIB

Terkait harga minyak dunia yang meroket, PT Pertamina (Persero) memastikan suplai BBM dan LPG dalam negeri aman.

Harga Minyak Dunia USD100 per Barel, Pertamina: Suplai BBM dan LPG Aman(Dok.MNC)

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) memastikan suplai BBM dan LPG dalam kondisi aman meski harga minyak dunia kini telah menembus USD100 per barel. 

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan pasar minyak dan gas (migas) dunia yang naik tajam akobat pulihnya demand energi secara global serta terdampak  dari meningkatnya ketegangan politik di Eropa Timur antara Rusia-Ukraina.

Fajriyah menyebut, perlunya mereka memonitor kondisi energi global yang berpengaruh pada bisnis perusahaan, agar dapat memastikan ketahanan energi nasional tetap terjamin, termasuk suplai BBM dan LPG.

Pertamina, kata Fajriyah, konsisten mempertahankan kinerja operasional  hulu sampai hilir untuk meningkatkan ketahanan energi dan menjaga stabilitas suplai untuk kebutuhan konsumsi nasional. Saat ini Pertamina memiliki sumber pasokan minyak mentah, produk BBM dan LPG bervariasi, baik dari dalam negeri maupun dari banyak negara lainnya sehingga memiliki fleksibilitas suplai.

“Sebagian minyak mentah kebutuhan dalam negeri diproduksi melalui portofolio Pertamina yaitu Subholding Upstream, dan juga disuplai oleh produksi KKKS di Indonesia,” ujar Fajriyah dalam keterangannya, Jumat (25/2/2022).

Sedangkan mekanisme pengadaan, jelas Fajriyah, dilakukan berbasis long-term serta penyesuaian dengan short-term. Baik itu untuk minyak mentah maupun produk BBM dan LPG, sesuai dengan kebutuhan dan dengan perencanaan yang matang.

Fajriyah menambahkan, di samping memastikan penugasan untuk mendistribusikan energi ke seluruh Indonesia, Pertamina juga harus mengantisipasi dinamika market global saat ini yang berpotensi memberikan tekanan pada kinerja keuangan perusahaan dari sektor hilir.

“Oleh sebab itu, Pertamina akan terus memantau perkembangan pasar migas dunia dan melakukan kajian, evaluasi serta berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait dampak strategisnya, termasuk penetapan harga BBM Non Subsidi, agar tetap terjaga kondisi pasar yang seimbang serta memastikan kemampuan keuangan perusahaan dalam rangka menjamin suplai BBM kepada seluruh masyarakat sampai ke pelosok negeri,” tandasnya.

(IND) 

SHARE