Harga Minyak Mentah Turun, Laba Perusahaan Penyulingan Raksasa China Menipis
Penurunan harga minyak mentah dunia cukup mempengaruhi laba perusahaan penyulingan raksasa asal China, Sinopec Corp.
IDXChannel - Penurunan harga minyak mentah dunia cukup mempengaruhi laba perusahaan penyulingan raksasa asal China, Sinopec Corp. Pada pengumuman laporan keuangan terbarunya, mereka menyebutkan telah terjadi penurunan laba hingga 20,1 persen.
Dilansir Reuters, Minggu (27/08/2023), nilai laba yang tercatat telah turun menjadi 35,11 miliar yuan, atau Rp73,68 triliun (Rp2.098 per Yuan). Kondisi ini tak lepas karena turunnya harga minyak yang lebih rendah, meski produksi kilang dan penjualan bahan bakar meningkat.
Sinopec juga melaporkan pendapatan sebesar 1,59 triliun yuan selama enam bulan, turun 1,1% dari tingkat tahun sebelumnya.
Selama periode tersebut, Sinopec memproses total 126,54 juta metrik ton minyak mentah, naik 4,8% dibandingkan tahun lalu, dan penjualan bahan bakar olahannya naik 18,5% menjadi 116,6 juta ton, kata perusahaan itu dalam laporan mereka.
Permintaan bahan bakar dalam negeri melanjutkan pemulihan pada kuartal kedua setelah kenaikan 6,7% tahun-ke-tahun dalam tiga bulan pertama, dipimpin oleh bensin dan bahan bakar penerbangan seiring dengan semakin banyaknya orang yang bepergian.
Namun, permintaan terhadap bahan bakar diesel masih berada di bawah tekanan akibat melemahnya sektor properti dan melemahnya ekspor barang dagangan sehingga menghambat pertumbuhan angkutan truk.
Pabrik penyulingan China secara keseluruhan mendapat manfaat dari pasokan minyak mentah murah dari Iran, Venezuela, dan Rusia, karena sanksi Barat memaksa produsen tersebut menjual minyak dengan diskon besar agar pendapatan tetap mengalir.
Meskipun perusahaan-perusahaan besar di negara bagian tersebut menghindari minyak Iran dan Venezuela, Sinopec telah mengambil pasokan dari Rusia, kata para pedagang.
Sinopec memproduksi 139,68 juta barel minyak mentah selama enam bulan, naik 0,02% YoY, sementara produksi gas alamnya naik 7,6% menjadi 660,88 miliar kaki kubik.
Margin penyulingan perusahaan adalah 354 yuan ($48,57) per ton pada semester pertama tahun ini, turun 33,6% dari tahun sebelumnya, katanya.
Belanja modal untuk setengah tahun mencapai 74,67 miliar yuan, dibandingkan 64,65 miliar yuan pada tahun sebelumnya.
Sinopec telah meningkatkan eksplorasi cadangan yang secara geologis lebih menantang, seperti ladang gas Bazhong dan lebih banyak areal gas serpih di Sichuan.
Sahamnya yang terdaftar di Hong Kong telah meningkat 14,4% tahun ini, mengungguli Indeks Hang Seng yang telah jatuh 10,9% selama periode tersebut.
(TYO)